Admint "BLOG'S - HM - J. SUANDY

  • Pasang & Service Parabola Hub. "HP - 085863334821

  • Home » » Penyebab transistor horisontal langsung jebol

    Penyebab transistor horisontal langsung jebol

    Penyebab transistor horisontal langsung jebol

    Kemungkinan para teknisi pernah punya pengalaman seperti ini. Ketika mengganti transistor HOT, maka transistor tersebut rusak short kembali dalam hitungan detik ketika dicoba hidupkan. Penyebab transistor HOT langsung rusak seketika saat teve dihidupkan adalah : Kapasitor resonan yang terdapat pada kolektor transistor HOT nilainya mengecil atau solderan lepas (tegangan kerja umumnya 1600v). Cek nilai kapasitor dengan kapasitor-meter untuk memastikan apakah nilai berubah. Flyback rusak karena kumparan bagian primer short Def yoke terbakar berat sehingga short Tegangan B+ terlalu tinggi (misalnya 200v atau lebih), disebabakan kerusakan bagaian power suply. Osilator horisontal frekwensi berubah (misalnya karena X-tal 503 rusak) Kenapa kapasitor resonan yang nilainya mengecil dapat merusak trasistor HOT ? Coba lakukan percobaan seperti ini : Cari tranfo power suply yang dipakai untuk amplifier atau radio/tape/DVD compo import (bukan lokal) yang masih bagus Ambil ohm-meter dan set pada posisi x-1 Pegang probe merah dan probe hitam pada bagian logam-kontaknya, masing-masing dengan tangan kiri dan tangan kanan (bukan dipegang plastiknya) Tempel sebentar kedua probe tersebut pada ac input 220v tranfo dengan jari tetap menempel pada ujung logam probe meter, seperti saat memeriksa dengan ohm meter Lepaskan probe dari tranfo. Pada saat melepaskan kontak probe – maka akan dapat dirasakan adanya kejutan atau sengatan listrik yang kecil. Dari mana asalnya tegangan kejutan ini, karena kita tahu bahwa avo meter hanya menggunakan tegangan bateri 3v? Pada semua induktor (kumparan) yang dilalui arus dc kemudian diputus, maka arus dengan tiba-tiba akan menghilang. Arus yang menghilang dengan tiba-tiba dengan waktu yang sangat singkat ini akan membangkitkan tegangan kejut yang waktunya sangat pendek yang dinamakan tegangan “induksi diri” (self induction") pada kumparan itu sendiri. Tegangan induksi ini besarnya dapat beberapa puluh kali lipat tegangan dc asalnya. Tergangan induksi diri inilah yang menyebabkan adanya kejutan saat kita mengukur tranfo power. Demikian juga yang terjadi pada kumparan bagian primer tranfo flyback. Tranfo ini dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa on-off secara berulang dengan frekwensi tinggi yang dapat menghasilkan tegangan induksi diri hingga puluhan ribu volt. Kapasitor resonan digunakan untuk "meredam" tegangan induksi diri yang tinggi ini dengan cara tegangan tersebut akan diserap untuk mengisi kapasitor tersebut. Oleh karena itu jika kapasitor resonan sampai lepas solderannya atau nilainya turun, maka tegangan induksi diri dari flyback tersebut tidak ada yang meredam. Tegangan kejut puluhan ribu volt akan diterima oleh kolektor transistor HOT hingga menyebabkan transistor mati seketika, karena tidak tahan. Apa akibatnya jika kapsitor resonan rusak, tetapi transistor HOT masih tahan. Jika kapasitor resonan rusak, tetapi transistor HOT masih tahan bekerja hingga beberapa puluh detik saja , maka kemungkinan dapat menyebabkan : Tegangan keluaran dari flyback, seperti heater, screen, tegangan anoda dll akan naik semua. Jika model menggunakan X-ray protektor maka protektor akan aktip bekerja Raster sedikit menyempit kiri-kanan Terjadi loncatan internal tegangan tinggi didalam flyback yang dapat merusak flyback itu sendiri, atau merusak kapasitor tegangan tinggi internal yang ada didalam flyback. Ada kemungkinan merusak tabung CRT (timbul loncatan api didalamnya) Mengapa flyback yang short pada kumparan primer menyebabkan transistor HOR rusak ? Pada kondisi normal saat transistor HOT pada kondisi “on” maka arus yang melalui transistor besarnya akan dibatasi oleh "reaktansi induktif" kumparan primer flyback. Jika kumparan primer flyback short, maka tidak ada lagi yang membatasi arus ini, sehingga transistor HOT dapat mati seketika karena over current. Kerusakan flyback pada bagian kumparan sekunder, diode tegangan tinggi atau kerusakan kumparan def yoke horisontal juga dapat merusakan transistor HOT, tetapi umumnya tidak meyebabkan mati seketika. Sumber : Sumarsono

    Kamis, 23 Agustus 2012

    Senin, 06 Agustus 2012

    Setting Servis Mode SHARP WONDER


    Sharp Wonder type : 20W200 yang menggunakan IC TDA9381PS/N2/2/0538 IX3410CEN5 :

    A2=0 NDF=1 MSA=0 LED-F=0 BIL=0 GAME=0 IGR=0 NICAM=0 AN7396=0 AN5891=1 AN5890=0 CP=1 IF-38=0 TXT-EURO=0 TXT-WE=0 TXT=0 FOB-AV=1 FOA-AV=1 FOB-FE=0 FOA-FE=0 AGC1=0 AGC0=1 HP2=0 RUS=0 FRE=0 CHI=0 MAL=1 ARA=0 THAI=0 SM1=0 SM0=1 FMWS=0 AV=1 BTSC=0 HTL=0 VMC=1 VMI=1 F-SECAM=0 F-N443=0 F-N358=0 P.SECAM=0 S-BG=1 S-1=0 S-DK=0 S-M=0 FCO=0 ACL=0 OSO=0 EHT=1 EVG=1 FFI=0 AVL=1 BKS=1 VSD=0 IGR-STR=6 UP-ERR=70 LOW-ERR=20 DK-NLV=13 I-NLV=18 BG-NLV=20 IGR-LV=23 FM-LV=21 GAIN-N=0 AGC-N=0 AGC-ADJ=3 AGC-ON=1 BM-EFF=2 BM-ON=0 SHP-04=8 SHP-03=12 SHP=0S=4 SHP-OP=8 COL-04=10 COL-03=10 COL-OS=14 COL-OP=14 DL-AV=12 DL-4A=12 DL-3A=12DL-SA=15 DL-PA=12 DL-TV=12 DL-4T=12 DL-3T=12 DL-ST=15 DL-PT=12 CDL=7 CUT-G=25 CUT-R=20 RGB=15 BB-CONT=10 HTL-PRG=99 HTL-VOL=32 SUB-SHP=20 SUB-TNT=29 SUB-BRI=24 SUB-COL=19 SUB-CON=63 SUB-VOL=60 DRI-BW=42 DRI-GW=25 DRI-RW=32 DRI-BC=49 DRI-GC=25 DRI-RC=25 DRI-BS=49 DRI-GS=32 DRI-RS=32 S-COR=17 HB=32 TRAPE=32 COR(L)=32 COR(U)=32 PARA=32 EW//=32 H-SIZE=32 H-CENT=32 V-CENT=28 V-AMP=26 V-LIN=32 AGC=20.

    bagi yang kesulitan dengan kasus eprom sharp wonder gak ada salahnya kalau setting ini dicoba,
    untuk pengaturan h-size,h-cent,v-amp,v-lin,v-cent,tergantung kondis.

    Jumat, 03 Agustus 2012

    AlQuran Online

    Sejuknya hati kala mendengarkan ayat-ayat Al-qur'an. Belajar AlQuran Online atau AlQuran Digital sekarang sudah bukan jadi bahan langka lagi bukan cuma lewat komputer bahkan dengan media HandPhone juga sudah tersedia, berikut ini saya menampilkan contoh widget AlQuran Online yang sudah saya pasang seperti dibawah ini.

    Anda tinggal memilih surat dan menulis kata kunci untuk terjemahan yang hendak dibaca :

    Sabtu, 28 Juli 2012

    Pin proteksi Polytron

    Polytron
    Model / Series Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi
    DIVA Series, DIPE Series Pin No.62 IC HBT-00-0X Vertikal Output 5 Volt Suntik Pin No.62 tegangan 5V
    EXCEL Series Pin No.61 STV223X BCL (Beam Current Limiter) 5 Volt Lepaskan J345
    BML Chasis (MX5203MS, MX-20323) Pin No16 IC701(HBM-00-XX) Vertikal Output 5 Volt Suntik Pin No.16 tegangan 5V
    Pin No.46 IC301 (STV228X) BCL (Beam Current Limiter) Lewat D304 5 Volt Lepaskan D304

    Selasa, 10 Juli 2012

    Polytron power tidak mau “on” (st by ok)


    Sering kami mendapat pertanyaan tentang Polytron yang mati stand by tidak mau “on”. Oleh karena itu disini sedikit kami ulas cara kerja sirkit kontrol 0n-off Polyton yang menggunakan power suply seperti gambar dibawah ini (biasanya yang menggunakan FET FS7UM)
    clip_image002

    Saat Posisi stand by.
    • Pin-36 kontrol power dari mikrokontrol mengeluarkan tegangan “high”
    • Basis T506 ada tegangan sekitar 0.6v >> transistor “on” dan C-E seperti dishortkan >> kolektor tegangan nol >> dan transistor T505 kondisi “on”
    • Arus photocoupler akan seperti dishortkan langsung ke ground lewat D511 >> T506. Akibatnya semua tegangan sekunder drops. Tegangan pada D504/elko C505 masih rendah hanya sekitar 12v
    • Suply 5v untuk mikrokontrol akan diberikan dari tegangan 12v ini >> T505 >> Regulator 5v T504 (yang ada zener 5.6v)
    • Pada st-by  tegangan B+ hanya sekitar 30v, tegangan 40v hanya sekitar 12v, tergangan 14v hanya sekitar 4v.
    Saat posisi Power-on
    • Pin-36 kontrol Power dari mikrokontrol akan berubah menjadi “nol”
    • Basin T506 tegangan nol >> transistor “off” >> kolektor ada tegangan >> transistor T505 berubah menjadi “off”.
    • Arus photocoupler yang semula langsung dishortkan ke ground sekarang ganti akan dilewatkan IC504 KA431 dari pin-3 ke pin-2 (ground). KA431 merupakan “error correction” untuk menstabilkan tegangan B+.
    clip_image004
    • Semua tegangan sekunder akan berubah naik menjadi normal.
    • Karena T505 sekarang berubah menjadi “off”, maka tegangan 5v untuk suply mikrokontrol akan ganti diberikan dari sumber 14v >> R512 >> D510.
    • Pada saat yang sama suply Vcc untuk Horisontal –start akan mendapat tegangan suply 8v dari sumber 14v >> R508 >> Regulator 8v T502.
    clip_image006
     
    TROBELSHUTING
    Stand by tidak mau “on”
    • Cek apakah tegangan suply Vcc 5v untuk mikrokontrol normal
    • Paling sering dijumpai karena elko filter C505 untuk tegangan 40v kering. Elko kering mengakibatkan tegangan keluaran menjadi drops.
    • Pesawat on sebentar terus mati. Kadang disebabkan karena kerusakan D510. Karena hal ini menyebabkan tegangan 5v saat power-on untuk mikrokontrol drops
    Saat di “power-on” tegangan B+ tidak mau naik ke normal (115v)
    • Periksa apakah basis T506 tegangan sudah dapat berubah menjadi nol. Kalau tidak mau nol
    • Coba lepas T505 – tegangan B+ seharusnya dapat naik menjadi normal. Kalau tidak dapat naik menjadi normal maka kemungkinan problem pada bagian switching regulator. Periksa elko B+ mungkin kering atau FET rusak.
    Saat “power-on” horisontal tidak kerja
    • Periksa apakah Hor Vcc sudah mendapat tegangan 8v
    • Periksa tegangan suply 14v
    • Problem dapat disebabkan elko flter 14v kering atau sirkit regulator 8v ada yg problem
    Problem mikrokontrol
    • Basis T506 tidak mau berubah ke nol saat di-power-on
    • Periksa tegangan suply Vcc 5v mikrokontrol
    • Periksa pin osilator apakah ada tegangan sekitar 1 ~ 2v.
    • Perisak pin-reset apakah sudah ada tegangansekitar 4v
    • Periksa jalur SDA/SCL mungkin ada yang sedikitshort
     
     

    Senin, 25 Juni 2012

    Sirkit protek LG menggunakan LA76938/41


    Sirkit protek LG yang menggunakan IC LA76938/41
    • Protek disensor oleh pin-25 (ABNORMAL) yang dihubungkan ke transistor Q16
    • Tegangan-tegangan sampling dihubungkan ke basis Q16
    • Pada kondisi normal tegangan pada basis Q16 adalah “low” dan tegangan pada pin-25 adalah “high”
    • Untuk melumpuhkan sirkit protek sementara, maka dapat dilepas Q16 (atau men-short basis – kolektor)
    Protek disampling dari :
    • OCP (Over current protek). Jika arus yang melalui FR403 pada jalur B+ ke flyback over, maka akan menyebabkan kolektor Q403 tegangan berubah dari nol menjadi “high”
    clip_image002
    • Vertikal protek. Jika tidak ada pulsa-pulsa vertikal maka akan menyebabkan basis Q301 tegangan menjadi nol dan kolektor tegangan berubah menjadi “high”
    clip_image004
    • X-ray protektor. Jika tegangan flyback naik akan menyebabkan tegangan heater juga naik sehingga menyebabkan tegangan kolektor Q405 berubah dari nol menjadi “high”
    clip_image006

     

    SERVIS MODE TV CHINA

    Macam-macam cara membuka menu servis TV China
    dari jalan jalan di WEB saya menemukan cara membuka menu servis tv china yang pada umumnya sudah tidak asing lagi bagi para 2kang tv hehehe, tapi gak ada salahnya kalau saya posting lagi mungkin bisa membantu bagi rekan yang belum memahami dan merubah / custom servis mode tv china.

    Cara 1
    - Tekan lubang yg sudah tersedia di remote
    Cara 2
    - Tekan tombol tersembunyi yang terletak di atas tombol GAME
    Cara3
    - hidupkan power tv
    - tekan VOLUME sampai Nol
    - tekan MENU, saat display PICTURE muncul, tekan secara cepat 6568
     Cara 4
    - hidupkn power tv tekan Volume sampai NOL
    - tekan RECCAL sekali, lalu tekan RECCAL lagi dan tahan bersamaan dengan VOL-
      di panel
    Cara 5
    - hidupkan power tv
    - tekan volume sampai nol
    - tekan dan tahan VOL- di panel lalu tekan DISP di remote
    Cara 6
    - hidupkan power tv
    - tekan volume sampai nol
    - tekan dan tahan MUTE, lalu tekan AV di panel
    Cara 7
    - hidupkan power tv
    - tekan Volume sampai NOL
    - tekan dan tahan MUTE, lalu tekan MENU di panel
    Cara 8
    - hidupkan power tv
    - tekan volume sampai NOL
    - tekan MENU, saat menu PICTURE muncul, tekan dengan cepat 6483
    berikut data setting standar menu servis TV China dan kegunaanya
    No
    Subjek
    Keterangan
    Standar
    1
    H.PHASE
    Penggeseran posies gambit secara horisontal (0-31)
    12
    2
    V.SIZE
    Perubahan ukuran gambar secara vertikal (0-127)
    8
    3
    V.LINE
    Penggeseran posisi gambar secara vertikal (0-31)
    23
    4
    V.POSITION
    Pengaturan frekuensi gambar secara vertikal (0-63)
    30
    5
    V.SC
    Pengaturan vertikal SC (0-31)
    6
    6
    NT.H.PHASE
    Pengaturan fase horisontal untuk NTSC (-7-+8)
    00
    7
    NT.V.SIZE
    Pengaturan ukuran vertikal untuk NTSC (-31+32)
    Pengaturan garis vertikal untuk NTSC (-7-+8)
    00
    00
    8
    NT.V.LINE
    9
    NT.V.POSI.
    Pengaturan posisi vertikal untuk NTSC (-31-+32)
    00
    10
    NT.V.SC
    Pengaturan vertical SC untuk NTSC (-7-+8)
    00
    11
    FORCE 60HZ
    Pemaksaan untuk menggunakan frekuensi 60Hz (0:tidak, l:ya)
    0
    12
    CROSS B/W
    Pengaturan signal pattern (0:normal, 1:gelap, 2:putih, 3:garis silang)
    0
    13
    R-Y/B-Y G,BL
    Pengaturan range R-Y/B-Y (0-31)
    8
    14
    R-Y/B-Y ANG
    Pengaturan sudut R-Y/B-Y (0-15)
    8
    15
    B-Y DC LEVEL
    Pengaturan level B-Y DC (0-15)
    8
    16
    R-Y DC LEVEL
    Pengaturan level R-Y (0-15)
    8
    17
    SECAM B-Y DC
    Pengaturan B-Y DC untuk SECAM (0-15)
    8
    18
    SECAM R-Y DC
    Pengaturan R-Y DC untuk SECAM (0-31)
    8
    19
    YUV B-Y DC
    Pengaturan YUV B-Y DC (0-31)
    8
    20
    YUV R-Y DC
    Pengaturan YUV R-Y DC (0-15)
    8
    21
    RF.AGC
    Pengaturan RF.AGC (0-63)
    23
    22
    VOLUME OUT
    Pengaturan VOLUME OUT (0127)
    125
    23
    ZOOM STYLE
    Pengaturan gaya ZOOM (0127)
    96
    24
    WIDE SIZE
    Pengaturan ukuran lebar (0127)
    48
    25
    H.BLK.LEFT
    Pengaturan kosong kiri horisontal (0-7)
    4
    26
    H.BLK.RIGHT
    Pengaturan kosong kanan horisontal (0-7)
    4
    27
    OSD H.POSI
    Pengaturan posisi OSD horisontal (0-63)
    11
    28
    OSD V.POSI
    Pengaturan posisi OSD vertikal (0-63)
    16
    29
    SCR.H.POSI
    Pengaturan posisi screen horisontal (0-127)
    0
    30
    SETUP SELECT
    Pengaturan untuk masuk ke dalam Adjust Menu selanjutnya(0:tidak dapat akses, 1:dapat lanjut ke Adjust Menu berikutnya)
    0
    31
    76810/76818
    Pemilihan IC Chroma (0:LA 76810, 1:LA 76818)
    1
    32
    POWER OPTION
    Pengaturan mode power (0-3)
    1
    33
    POWER LOGO
    Pengaturan untuk LOGO waktu hidup pertama kali (0mati, 1:hidup)
    1
    34
    POWER ON
    KEY
    Pengaturan untuk menginjinkan hidup dengan tekanan tombol di remote
    (0:tidak, 1:ya)
    1
    35
    BLUE/BLACK
    Pengaturan latar belakang biru atau hitam (0:biru, 1:hitam)
    0
    36
    BLK. PROCESS
    Pengaturan pilihan layar hitam waktu perubahan posisi program (0:tidak, 1:ya)
    1
    37
    V.MUTE P.OFF
    Pengaturan mematikan video waktu power mati (0:tidak, 1:ya)
    0
    38
    SCREEN.OPT
    Pengaturan pilihan mode layar waktu power on (0-3)
    0
    39
    SCREEN TIME
    Pengaturan tenggang waktu layar hitam sebelum gambar keluar (0-7 detik)
    6
    40
    SCREEN TYPE
    Pengaturan mode tipe layar (Oil)
    0
    41
    TUNER OPTION
    Pengaturan pemilihan tuner (0:tuner VS, 1:tuner FS)
    0
    42
    SEARCH SPEED
    Pengaturan kecepatan mencari gelombang siaran (0:rendah, I:tinggi)
    0
    43
    SEARCH CHECK
    Pengaturan pencarian gelombang siaran secara otomoatis (0:tidak, 1:ya)
    1
    44
    BAND OPTION
    Pengaturan pilihan band (03)
    1
    45
    VLNH FREQ.
    Pengaturan frekuensi VLNH (2100) MHz
    30
    46
    VH/UHF FREQ.
    Pengaturan frekuensi VHIUHF (2300) MHz
    63
    47
    AV IF STATUS
    Pengaturan status IF pada waktu mode AV (0:mati,1:hidup)
    0
    48
    MENU ICON
    Pengaturan pilihan tampil simbil gambar menu (0:mati, 1:hidup)
    0
    49
    MENU BACK
    Pengaturan latar belakang menu (0: mati, 1:hidup)
    0
    50
    PROMPT TYPE
    Pengaturan tipe PROMPT (0:satu, 1:dua)
    0
    51
    AV OPTION
    Pengaturan opsi AV (0-3)
    1
    52
    S-VIDEO OPT.
    Pengaturan opsi S-VIDEO (0:mati, 1:hidup)
    0
    53
    SCART OPTION
    Pengaturan opsi SCART (0:mati, 1:hidup)
    0
    54
    ONLY AV
    MODE
    Pengaturan mode AV saja (0:mati, 1:hidup)
    0
    55
    DVD OPTION
    Pengaturan opsi DVD (0:mati, 1:hidup)
    0
    56
    DVD OFF TIME
    Pengaturan waktu mati DVD (0-7) detik
    3
    57
    OFF TRIGGER
    Pengaturan waktu mati (0-255) ms
    60
    58
    ON TRIGGER
    Pengaturan waktu hidup (0-255) ms
    180
    59
    DVD KEY DEF.
    Pengaturan definisi tombol DVD (0:mati, 1:hidup)
    0
    60
    DVD PORT DEF
    Pengaturan setelan port DVD (0:konektor terakhir, 1:konektor belakang kedua)
    0
    61
    GAME OPTION
    Pengaturan opsi game (03)
    3
    62
    CALENDAR
    Pengaturan fasilitas kalendar (0:mati, 1:hidup)
    1
    63
    ZOOM OPTION
    Pengaturan opsi pembesaran gambar (0:mati,1:hidup)
    1
    64
    SENSITIVITY
    Pengaturan kepekaan (0:mati, 1:hidup)
    1
    65
    CHILD LOCK
    Pengaturan akses kunci program TV untuk anak-anak (0:mati, 1:hidup)
    0
    66
    AUDIO AMP.
    Pengaturan pengeras suara (0:mati, 1:hidup)
    1
    67
    REMEMBER AV
    Pengaturan pengingatan AV waktu TV hidup (0:mati,1:hidup)
    1
    68
    LINE MODE
    Pengaturan mode garis di mode B/W Balance (0:mati, 1:hidup)
    0
    69
    ENGLISH OSD
    Pengaturan penyedian menu bahasa Inggris (0:mati, 1:hidup)
    1
    70
    VIETNAMESE
    Pengaturan penyedian menu bahasa Vietnam (0:mati, 1:hidup)
    1
    71
    FRANCE OSD
    Pengaturan penyedian menu bahasa Perancis (0:mati, 1:hidup)
    1
    72
    INDONESIAN
    Pengaturan penyedian menu bahasa Indonesia (0:mati, 1:hidup)
    1
    73
    THAI OSD
    Pengaturan penyedian menu bahasa Thailand (0:mati, 1:hidup)
    1
    74
    THAI DUAL
    Pengaturan pilihan ganda bahasa Thailand (0:mati, 1:hidup)
    1
    75
    HOTEL MODE
    Pengaturan mode hotel (0:mati, 1:hidup)
    0
    76
    HOTEL
    VOLUME
    Pengaturan batas suara hotel (0-127)
    60
    77
    ON POSITION
    Pengaturan posisi hidup waktu mode hotel (0-255)
    255
    78
    STEREO OPT.
    Pengaturan opsi mode Stereo (0-3)
    0
    79
    LV1116 GAIN
    Pengaturan penguat tambahan LV 1116 (0-7)
    0
    80
    SUR. MODE
    Pengaturan mode suara surround (0-7)
    6
    81
    WOOFER GAIN
    Pengaturan peningkatan WOOFER (0-7)
    4
    82
    WOOF OPTION
    Pengaturan opsi WOOFER (0:mati, 1:hidup)
    0
    83
    SUB.CONT
    Pengaturan sub kontras gambar (0-31)
    31
    84
    SUB.COLOR
    Pengaturan sub warna gambar (0-15)
    15
    85
    SUB.SHARP
    Pengaturan sub ketajaman gambar (0-31)
    10
    86
    SUB.TINT
    Pengaturan sub kalibrasi warna (0-63)
    32
    87
    B.B BRIGHT
    Pengaturan batas keterangan latar belakang biru gambar (0-127)
    50
    88
    PAL OPTION
    Pengaturan opsi sistem PAL (0:mati, 1:hidup)
    1
    89
    N3.58 OPTION
    Pengaturan opsi sistem NTSC 3.58 (0:mati, 1:hidup)
    1
    90
    N4.43 OPTION
    Pengaturan opsi sistem NTSC 4.43 (0:mati, 1:hidup)
    1
    91
    SECAM OPTION
    Pengaturan opsi sistem SECAM (0:mati, 1:hidup)
    0
    92
    COLOR AUTO
    Pengaturan sistem warna otomatis (0:mati, 1:hidup)
    1
    93
    4.5M OPTION
    Pengaturan opsi suara frekuensi 4.5M (0:mati, 1:hidup)
    1
    94
    5.5M OPTION
    Pengaturan opsi suara frekuensi 5.5M (0:mati, 1:hidup)
    1
    95
    6.0M OPTION
    Pengaturan opsi suara frekuensi 6.0M (0:mati, 1:hidup)
    1
    96
    6.5M OPTION
    Pengaturan opsi suara frekuensi 6.5M (0:mati, 1:hidup)
    1
    97
    AFC GAIN
    Pengaturan peningkatan AFC (0:mati, 1:hidup)
    0
    98
    V.SEPUP
    Pengaturan V.SEPUP (0:mati, 1:hidup)
    1
    99
    VIDEO.LEVEL
    Pengaturan Video Level (0-7)
    7
    100
    FM.LEVEL
    Pengaturan FM LEVEL (0-31)
    16
    101
    CD.MODE
    Pengaturan jarak frekuensi vertikal (0-7)
    4
    102
    SOUND TRAP
    Pengaturan SOUND TRAP (0-7)
    4
    103
    H. TONE. DEF
    Pengaturan H. TONE. DEF (0:mati, 1:hidup)
    0
    104
    HALF TONE
    Pengaturan HALF TONE (0-3)
    3
    105
    DIGITAL OSD
    Pengaturan pilihan menu tampilan digital atau analog (0:mati, 1:hidup)
    1
    106
    OSD CONT
    Pengaturan kontras menu tampilan (0-127)
    60
    107
    VOL. FILTER
    Pengaturan VOL.FILTER (0:mati, 1:hidup)
    1
    108
    VIF.SYS.SW
    Pengaturan frekuensi IF (0:38.0M, 1:38.9M, 2:45.75M, 3:39.5M)
    Pengaturan otomatis batasan terang gambar (0:mati, 1:hidup)
    1
    1
    109
    BRT.ABL.DEF.
    110
    MID.STP.DEF
    Pengaturan MID.STP.DEF (0:mati, 1:hidup)
    0
    111
    BRT. ABL. TH.
    Pengaturan BRT. ABL. TH. (07)
    0
    112
    RGB TEMP SW.
    Pengaturan peralihan suhu RGB (0:mati, 1:hidup)
    Pengaturan opsi YUV input untuk DVD (0:mati, I :hidup)
    1
    0
    113
    YUV OPTION
    114
    FSC./C-SYNC
    Pengaturan FSC./C-SYNC (0:mati, 1:hidup)
    0
    115
    VCO ADJ.SW.
    Pengaturan VCO ADJ.SW. (0:mati, 1:hidup)
    0
    116
    C. VCO. ADJ.
    Pengaturan C.VCO.ADJ (0:0Hz,1:30Hz, 2:60Hz, 3:90Hz)
    2
    117
    VREST TIMING
    Pengaturan VREST TIMIN (0:mati, 1:hidup)
    Pengaturan sudut G-Y (0:mati, hidup)
    0
    0
    118
    G-Y ANGLE
    120
    C.KILLER OPE
    Pengaturan Colour Killer Ope (0-7)
    4
    121
    V.BLK.SW
    Pengaturan V.BLK.SW (0:mati, 1:hidup)
    0
    122
    FBPBLK.SW.
    Pengaturan FBPBLK.SW (0:mati, 1:hidup)
    1
    123
    WPL OPE.
    Pengaturan WPL OPE. (0-3)
    0
    124
    PRE/OVER ADJ
    Pengaturan PRE/OVER ADJ (03)     
    0
    125
    PRE/OVER SW.
    Pengaturan PRE/OVER SW (0-3)
    0
    126
    CORING W/DEF
    Pengaturan CORING W/DEF (0-3)
    3
    127
    Y GAMMA STA.
    Pengaturan Y GAMMA START (0-3)
    0
    128
    DC.REST
    Pengaturan DC.REST (0-7)
    2
    129
    BLK.STR.STA.
    Pengaturan BLK.STR.STA (03)
    2
    130
    BLK.STR.GAIN
    Pengaturan BLK.STR.GAIN (0-3)
    2
    131
    A.MONI.SW
    Pengaturan A.MONI.SW (0:mati, 1:hidup)
    0
    132
    S.STRAP.SW
    Pengaturan S.STRAP.SW (0:inati, 1:hidup)
    1
    133
    V.LEV.OFFSET
    Pengaturan V.LEV.OFFSET (0-3)
    1
    134
    OVER.MOD.SW
    Pengaturan OVER.MOD.SW (0:mati, 1:hidup)
    0
    135
    OV.MOD.LEVEL
    Pengaturan OV.MOD.LEVEL (0-15)
    0
    Sumber :
    Advertisement

    0 comments:

    Post a Comment

  • SEWA MOBIL Cp-081280799229
  • Www.Monitor.net.ru

  • www.digitalmas.co.id

  • Solectv.blogspot.com

  • tvservicemenu.blogspot.com

  • mouse

    Powered by Blogger.

    Laptop & Netbook

  • Monitor Lcd

  • Ajsteknik.com

  • specialistlcd

  • notifikasi
    close