Lagi.....LCD TOSHIBA Power TV 19HV10E mati standby
Beberapa waktu yang lalu dapat garapan LCD TV merk
Toshiba type 19HV10E dengan keluhan mati standby,yang nyala hanya lampu
led indikatornya saja,di pencet tombol power di side panelnya nggak mau
ON,dari remot juga mbegegeg nggak mau ON.Berikut ini jeroan dari LCD TV
19HV10E
Berdasar informasi dari Kang Sarif
untuk LCD TV jenis ini 90% yang bermasalah adalah firmwarenya.Berhubung
saya tidak punya tool untuk pengeflashan secara ISP maka saya gunakan
metode pengeflashan secara manual saja,yaitu dengan cara melepas IC
flashnya hehehehe......Akhirnya persiapan pengeflashan pun saya lakukan,adapun peralatannya adalah :
- PC/Laptop/Netbook dengan OS Windows XP
- Eeplus 2 ( informasi dan penggunaan bisa di lihat di SINI )
- Kabel data + driver DKU5
- Battery kotak 9V untuk catu daya eeplus
- Kawat email untuk jumper.
Setelah itu pasang IC flash LCD ke tool eeplus
2,berhubung jenis ICnya SMD maka saya pergunakan jumper kawat email
untuk mengoneksikan ke soket IC eeplus 2,seperti pada gambar berikut.
Gambar dari layout samping
Setelah pengeflashan selesai silahkan pasang kembali IC flash ke mainboard LCD,seperti gambar berikut.
Hmmmm.....legone atiku,akhirnya m@k BYAAARRR....juga garapanku,terima kasih buat Kang Sarif atas limpahan firmwarenya dan terima kasih buat Kang Ndowie atas limpahan eeplus 2 nya,Oh ya untuk firmware LCD tv ini silahkan download di Soder Kita tentunya anda harus menjadi member terlebih dahulu hehehehe.... Sukses buat REKAN semua.
Penting!!!
Senin, 05 Maret 2012
LCD Monitor LG L1942S mati standby
Syukur Alhamdulillah kehadirat Alloh SWT
akhirnya bisa selesai juga garapan LCD monitor LG type L1942S chassis
LM84K dengan keluhan ketika di ON kan tampil logo LG sebentar lalu
standby alias blank hitam,atau bisa juga di sebut terprotek,baik di
kasih input ataupun tidak tetep kembali ke posisi standby.Di pencet lagi
tombol POWERnya namun masih tetep juga reaksinya.
Kecurigaan saya tujukan pada rangkaian
regulatornya ,karena saya berasumsi kalau gambar yang di hasilkan
normal/tidak ada tanda-tanda cacat berarti rangkaian selain regulator
dan inverter backlight adalah aman-aman saja hehehehe.....semoga saja
anggapan saya benar ya! Setelah membuka penutup belakangnya,operasi pun
di gelar,pertama cek visual dulu,apakah ada komponen yang terbakar
ataupun sekedar gosong sedikit ataukah tidak,ternyata tidak ada yang
mencurigakan! berlanjut pengecekan ke semua elko di regulator ataupun di
outputnya,juga tidak menemukan elko yang bermasalah,semua baik-baik
saja di rangkaian regulator dan outputnya.Akhirnya pemeriksaan di
alihkan ke rangkaian inverter backlightnya,di sini ada IC driver
inverter yang menggunakan IC DT8211,naaaah.....saya usahakan sedapat
mungkin untuk mencari datasheet IC DT8211,untuk mengetahui cara kerja
dan tingkah polahnya di rangkaian.
Alhamdulillah akhirnya dapat juga
datasheetnya! saya pelajari dulu sebentar kemudian saya praktekan ke
rangkaian,berdasar datasheetnya yang berfungsi sebagai pendeteksi
keadaan yang tidak normal adalah di pin 10 ( lingkaran merah B pada
gambar 2 ) dari aisy DT8211 tersebut,pin ini bernama IFB = Feedback
Input for Current Regulation,bila tegangan di pin 10 ini di bawah 0.75V
maka rangkaian akan memroteksi diri,setelah saya lakukan pengukuran
ternyata terdeteksi tegangan sebesar 0.44V saja,ini menandakan bahwa
arus umpan balik dari rangkaian trafo inverter yang masuk ke pin 10 ini
masih terlalu lemah,jadi ya pantesan saja bila monitor di ON kan
kemudian balik lagi standby.
Selain pin 10 ada satu pin lagi yang berfungsi sebagai pemroteksi yaitu pin 9 = PROT ( lingkaran merah A pada gambar 2 ).Bila tegangan di pin ini lebih dari 3V ,system akan masuk mode protek,namun setelah saya lakukan pengukuran tegangan terdeteksi tegangan sebesar 0.40V,jadi ya masih di ambang batas normal tentunya hehehehehe........Setelah mengetahui sumber permasalahan sesungguhnya yaitu lemahnya level arus tegangan yang masuk ke pin 10, maka saya pun berkonsentrasi pada rangkaian sekitar trafo inverter dan lampu backlightnya,entah mengapa saya cenderung tertarik untuk mengetahui tingkah polah dari lampu backlightnya.
Akhirnya misi di alihkan untuk membongkar panel LCDnya,setelah terbongkar satu per satu susunan panelnya,barulah persiapan untuk melihat reaksi dari lampu backlightnya,seperti video di bawah inilah reaksinya,check this out!
Ternyata biang sumber permasalahan sebenarnya ada pada trafo inverternya ( gambar 3 ),misi pun beralih lagi ke pencarian alias kulakan ke toko elektronik terdekat,tapi apesnya tidak ada yang jual sama sekali,keliling ke kota Madiun pun juga nggak membuahkan hasil,alias belum pada punya stock katanya,akhirnya mampir sebentar ke SC LG Madiun juga belum ada stock,ada barang tapi berupa satu modul,itupun harus order dulu sekitar 1 bulan.EEEEE......Allllaaaaaaaahh.....la kok suwi men to?
gambar 3
Akhirnya mau nggak mau saya harus berusaha bagaimana supaya LCD ini bisa menyala normal kembali meskipun terhalang ketiadaan spare part aslinya,saya melamun di meja kerja sambil mengamati format kumparan dari trafo inverter,dalam hati saya "trafo ini bila di amati sebenarnya 2 buah trafo yang di jadikan satu feritnya,jadi kelihatannya cuma satu trafo" hmmmmm......,NAAAAHHHH......aku ada ide! kenapa tidak aku manfaatkan saja trafo inverter yang versi cina itu ya hehehehehe.......akhirnya aku meluncur ke toko elektronik lagi untuk membeli inverter backlight 4 lampu yang versi china,sesampainya di rumah langsung saya bongkar tuh modul,seperti gambar 4 di bawah ini :
Dan akhirnya seperti penampakan pada gambar 5 berikut ini jadinya :
gambar 5
Setelah itu baru siap untuk di lakukan uji coba untuk memastikan bekerja atau tidak ideku tadi hehehehe....berikut ini hasilnya :
Alhamdulillah ya Alloh! it's work ternyata hehehehehe..............HOREEEEEEE.....
setelah di rasa cukup pengetesannya,panel LCD pun di rangkai kembali seperti semula,pengetesan secara penuh pun di lakukan setelah saya tutup kembali chasingnya,telah saya tes lebih dari 24 jam nonstop tidak ada kendala apa-apa,Amin!
gambar 6
Dan tak lupa saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Kang Sarif ,Kang Mandor dan Kang Ndowie yang telah ikut membantu memberikan uneg-unegnya,sekali lagi terima kasih Kawan!
Hehehehe.....sakjane sing rusak yo mung kuwi yo,tapi ulasannya panjang banget hehehehe.....Yo Wis ora dadi opo,sing penting SUKSES BUAT SAMPEAN SEMUA!
gambar 1
gambar 2
Selain pin 10 ada satu pin lagi yang berfungsi sebagai pemroteksi yaitu pin 9 = PROT ( lingkaran merah A pada gambar 2 ).Bila tegangan di pin ini lebih dari 3V ,system akan masuk mode protek,namun setelah saya lakukan pengukuran tegangan terdeteksi tegangan sebesar 0.40V,jadi ya masih di ambang batas normal tentunya hehehehehe........Setelah mengetahui sumber permasalahan sesungguhnya yaitu lemahnya level arus tegangan yang masuk ke pin 10, maka saya pun berkonsentrasi pada rangkaian sekitar trafo inverter dan lampu backlightnya,entah mengapa saya cenderung tertarik untuk mengetahui tingkah polah dari lampu backlightnya.
Akhirnya misi di alihkan untuk membongkar panel LCDnya,setelah terbongkar satu per satu susunan panelnya,barulah persiapan untuk melihat reaksi dari lampu backlightnya,seperti video di bawah inilah reaksinya,check this out!
Ya! seperti terlihat dalam
videonya,terlihat jelas reaksi dari lampu backlightnya,karena panel LCD
ini menggunakan 4 CCFL/lampu backlight yaitu sepasang di panel bagian
atas dan sepasang lagi di panel bagian bawah,dalam video menunjukkan
yang sepasang bisa menyala full yang sepasang lagi hanya menyala di
bagian ujungnya saja,nah lo......hehehehe.....awalnya saya mengira
mungkin lampu CCFLnya yang rusak,namun setelah saya tukar posisinya
kemudian saya ON kan masih tetep saja hehehehehe.......
Pengecekan komponen di sekitar trafo
inverter pun tidak membuahkan hasil alias tidak ada komponen yang
bermasalah,akhirnya kecurigaan pun tertuju pada trafo inverter itu
sendiri,setelah saya lepas dari solderannya,pengukuran resistansinya pun
saya lakukan,pengukuran di masing-masing kumparan primernya tidak
menunjukkan masalah,pengukuran di kumparan sekunder yang satu menunjukan
resistansi sekitar 1K ohm,sedangkan pengukuran di kumparan sekunder
yang satu lagi tidak menunjukkan apa-apa...LA DALAAAAAHHHH......konangan
opo ora koweeeee........!!!!!Ternyata biang sumber permasalahan sebenarnya ada pada trafo inverternya ( gambar 3 ),misi pun beralih lagi ke pencarian alias kulakan ke toko elektronik terdekat,tapi apesnya tidak ada yang jual sama sekali,keliling ke kota Madiun pun juga nggak membuahkan hasil,alias belum pada punya stock katanya,akhirnya mampir sebentar ke SC LG Madiun juga belum ada stock,ada barang tapi berupa satu modul,itupun harus order dulu sekitar 1 bulan.EEEEE......Allllaaaaaaaahh.....la kok suwi men to?
gambar 3
Akhirnya mau nggak mau saya harus berusaha bagaimana supaya LCD ini bisa menyala normal kembali meskipun terhalang ketiadaan spare part aslinya,saya melamun di meja kerja sambil mengamati format kumparan dari trafo inverter,dalam hati saya "trafo ini bila di amati sebenarnya 2 buah trafo yang di jadikan satu feritnya,jadi kelihatannya cuma satu trafo" hmmmmm......,NAAAAHHHH......aku ada ide! kenapa tidak aku manfaatkan saja trafo inverter yang versi cina itu ya hehehehehe.......akhirnya aku meluncur ke toko elektronik lagi untuk membeli inverter backlight 4 lampu yang versi china,sesampainya di rumah langsung saya bongkar tuh modul,seperti gambar 4 di bawah ini :
gambar 4
Dan akhirnya seperti penampakan pada gambar 5 berikut ini jadinya :
gambar 5
Setelah itu baru siap untuk di lakukan uji coba untuk memastikan bekerja atau tidak ideku tadi hehehehe....berikut ini hasilnya :
setelah di rasa cukup pengetesannya,panel LCD pun di rangkai kembali seperti semula,pengetesan secara penuh pun di lakukan setelah saya tutup kembali chasingnya,telah saya tes lebih dari 24 jam nonstop tidak ada kendala apa-apa,Amin!
gambar 6
Dan tak lupa saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Kang Sarif ,Kang Mandor dan Kang Ndowie yang telah ikut membantu memberikan uneg-unegnya,sekali lagi terima kasih Kawan!
Hehehehe.....sakjane sing rusak yo mung kuwi yo,tapi ulasannya panjang banget hehehehe.....Yo Wis ora dadi opo,sing penting SUKSES BUAT SAMPEAN SEMUA!
Penting!!!
Kasus dan keluhan boleh sama tapi penanganan dan sumber masalah mungkin bisa berbeda.Minggu, 26 Februari 2012
TV SANYO CG21EF2S led indikator kedip-kedip
Beberapa waktu yang lalu dapet lagi garapan tv
SANYO type CG21EF2S dengan chassis AC6A yang menggunakan IC single
LA76931A DE,IC vertikal LA78040B,dan STR W6754 dengan keluhan awal
katanya sih jika tv di ON kan led indikatornya berkedip-kedip,sepertinya
sih memang kena protek hehehehe.....maklum tv lemparan dari
temen,karena begitu saya garap kondisi tvnya dalam keadaan mati
total,setelah penggantian STRnya barulah ada tanda-tanda kehidupan
muncul hehehehe.......
Okelah kalau begitu kita lanjutkan ulasannya,setelah tanda-tanda kehidupan muncul karena proses resoldering alias solder ulang secara keseluruhan dan penggantian STR,tv pun saya coba ON kan untuk mengetahui reaksi berikutnya,m@k Byaaaaak.......gambar muncul sebentar dan m@k Pet....gambar mati lagi di sertai dengan led indikatornya yang berkedip-kedip.Bila mendapat kasus seperti ini yang pertama saya lakukan adalah melumpuhkan terlebih dahulu pusat proteknya,pada chassis tv ini pusat proteknya terletak pada pin 23 dari IC singlenya,karena rapatnya jarak pin-pin dari IC single ini dan banyaknya R jenis SMD di area pin 23 saya pun membuka jalur yang agak lapang areanya yaitu dengan membuka titik solder di J224.
Setelah membuka titik pusat proteksinya,tv pun
saya coba lagi ON kan,dan alhamdulillah tv pun nyala dengan
normal.Naaaah.....kesempatan inilah yang saya pergunakan untuk mengukur
tegangan di semua output regulatornya,dan akhirnya saya dapati tegangan
B+ yang tidak seharusnya,sementara tegangan output lainnya dalam kondisi
normal semua.Tegangan B+ pada tv ini seharusnya 130V namun yang
terdeteksi mencapai 135V,hmmmm...ada selisih 5V,kemudian saya tutup
kembali titik solder di J224 dan di lanjutkan dengan misi pencarian
biang meningkatnya tegangan B+,dan di dapati R685 = 15K nilainya
meninggi menjadi 20K(dalam gambar di tandai dengan tanda panah merah).
Setelah penggantian R685 tersebut tegangan pun bisa stabil di sekitar 130V,kemudian tv pun saya tes sebentar sambil mengamati kalau-kalau ada reaksi tambahan hehehehehe......! Dan setelah di tes sebentar tidak muncul reaksi tambahan akhirnya tv saya tutup kembali dan di atur posisinya di atas meja dan siap untuk menonton acara tv kesayangan dan akhirnya nompo bayaran.
OKE rekan-rekan! SUKSES buat kalian SEMUA!
Okelah kalau begitu kita lanjutkan ulasannya,setelah tanda-tanda kehidupan muncul karena proses resoldering alias solder ulang secara keseluruhan dan penggantian STR,tv pun saya coba ON kan untuk mengetahui reaksi berikutnya,m@k Byaaaaak.......gambar muncul sebentar dan m@k Pet....gambar mati lagi di sertai dengan led indikatornya yang berkedip-kedip.Bila mendapat kasus seperti ini yang pertama saya lakukan adalah melumpuhkan terlebih dahulu pusat proteknya,pada chassis tv ini pusat proteknya terletak pada pin 23 dari IC singlenya,karena rapatnya jarak pin-pin dari IC single ini dan banyaknya R jenis SMD di area pin 23 saya pun membuka jalur yang agak lapang areanya yaitu dengan membuka titik solder di J224.
Setelah penggantian R685 tersebut tegangan pun bisa stabil di sekitar 130V,kemudian tv pun saya tes sebentar sambil mengamati kalau-kalau ada reaksi tambahan hehehehehe......! Dan setelah di tes sebentar tidak muncul reaksi tambahan akhirnya tv saya tutup kembali dan di atur posisinya di atas meja dan siap untuk menonton acara tv kesayangan dan akhirnya nompo bayaran.
OKE rekan-rekan! SUKSES buat kalian SEMUA!
Penting!!!
Kasus dan keluhan boleh sama tapi penanganan dan sumber masalah mungkin bisa berbeda.Selasa, 31 Januari 2012
TV SHARP Wonder Terprotek
Jadi intinya kerusakan tv Sharp ini adalah tv akan
terprotek jika mesin tv dalam keadaan dingin,dan akan menyala normal
jika mesin tv sudah panas....kasarane omong sih yo ngono kuwi yo
hehehehe....!!Oke langsung saja tv di bongkar terus di lanjutkan dengan
membuka dulu titik solder dari pusat proteknya yaitu J223 di dekat pin
64 dari IC single TDA9381PS nya,kemudian tv saya ON-kan dan la dalah
ternyata tv mau nyala normal kemudian titik solder J223 pun saya tutup
kembali,pikirku "Ah!!..mungkin ini hanya solderannya saja yang pada
retak halus" lalu saya lakukan penyolderan ulang di bagian yang saya
curigai pada retak-retak,setelah selesai tv pun saya coba ON-kan
kembali dan ternyata tv tetap kembali protek.
Akhirnya perburuan diode-diode sensor protek
pun di mulai,saya awali dengan membuka sensor tegangan IC vertical
D502dan D503 ,D504 sensor tegangan IC audio,D752 sensor tegangan 5V,D609
sensor tegangan 8V,D606 sensor tegangan ABL,D613 sensor tegangan 185V
dan sampailah pada D614 sensor tegangan heater atau biasa di kenal
dengan X-ray protection ,tv nggak lagi terprotek,naaaaaaah......ketemu
ya akhirnya penyebabnya,saya ubeg rangkaian tersebut dan di dapati C603 =
1uf/50V dalam keadaan kering,dan pergantian pemain pun terjadi lalu
siap untuk di ujicoba dan m@k BYAAAAAAAKKKK............tv pun menyala
normal tanpa kembali lagi ke posisi protek,saya matikan lagi kira-kira
setengah jam dan saya ON-kan lagi ternyata lancar mulus dan terkendali
hehehehehehe......
Akhirnya bayaran juga deh! Oke bolo-bolo
kabeh semono wae disik postingan soko aku yo! liyo dino di sambung maneh
tentunya dengan kasus-kasus yang berbeda,Selamat bekerja dan SUKSES
selalu!
Penting!!!
Kasus dan keluhan boleh sama tapi penanganan dan sumber masalah mungkin bisa berbeda.
Advertisement
0 comments:
Post a Comment