
Lelah dengan antivirus yang Anda? Meskipun sudah 
memilih antivirus terbaik, tetap saja 
kebobolan virus. Atau mungkin Anda tidak memiliki 
koneksi internet
 sendiri, dan bosan karena harus rutin mengupdate antivirus? Jika ya, 
ada alternatif lain untuk menggantikan antivirus, yaitu Deep Freeze. Apa
 itu Deep Freeze? Bagaimana cara menggunakan Deep Freeze? Inilah yang 
akan saya bahas kali ini. Teruskan membaca artikel ini.
“Bekukan” komputer dengan Deep Freeze
Deep Freeze merupakan software yang berfungsi untuk menjaga komputer 
Anda tetap dalam kondisi awal. Apa pun perubahan yang terjadi setelah 
komputer “dibekukan” oleh Deep Freeze, perubahan tersebut akan hilang 
setelah komputer di
reboot.
Misalnyanya, komputer Anda terserang virus atau terjadi perubahan 
konfigurasi yang tidak diinginkan atau bahkan error. Karena Anda sudah 
menginstall Deep Freeze, maka ketika di
reboot, komputer akan 
kembali ke kondisi semula seperti sebelum terkena virus atau error. 
Apapun perubahan yang terjadi (termasuk masuknya virus) pada saat 
komputer dalam kondisi “beku”, perubahan tersebut akan hilang setelah 
komputer di
reboot. Komputer akan kembali ke kondisi semula sebelum terjadi perubahan tersebut.
Keunggulan & Kekurangan Deep Freeze
Keunggulan Deep Freeze
- Selama dalam kondisi “beku” (frozen), apapun perubahan yang
 terjadi (virus, konfigurasi komputer, maupun registry), Deep Freeze 
dapat mengembalikannya ke keadaan normal.
 
- Menurut produsennya, Faronics, dengan menggunakan Deep Freeze, Anda dapat menghemat biaya perawatan komputer hingga 63%.
 
- Cocok digunakan untuk jaringan komputer seperti warnet, sekolah, 
maupun kantor. Pada tempat-tempat tersebut ada banyak orang yang 
mengakses komputer. Dan dari sekian banyak orang tersebut, bisa saja ada
 orang iseng yang mengutak-atik komputer. Dalam hal ini Deep Freeze akan
 sangat membantu.
 
Kekurangan Deep Freeze
- Jika Anda lupa password, komputer akan terus dalam keadaan frozen. Perubahan apapun yang Anda lakukan (install software, update antivirus, dll) akan hilang saat restart. Satu-satunya solusi jika lupa password adalah install ulang komputer.
 
- Jika Anda secara tidak sengaja menyimpan dokumen di drive yang dilindungi Deep Freeze, dokumen tersebut akan hilang saat komputer direboot.
 
- Untuk pengguna komputer desktop tanpa UPS, jika listrik tiba-tiba 
mati, dokumen yang belum tersimpan akan hilang. Deep Freeze mencegah 
fungsi recovery file saving.
 
- Untuk menginstall aplikasi
 baru atau update antivirus, Deep Freeze harus dinonaktifkan dahulu. 
Saat dinonaktifkan, komputer tetap akan terpapar bahaya virus dll.
 
- Deep Freeze tidak mencegah terjadinya fragmentasi hard disk. Perlu Anda ketahui, hard disk yang terfragmentasi merupakan salah satu penyebab komputer lambat. Untuk melakukan defragmentasi, Anda harus menonaktifkan Deep Freeze.
 
Installasi, Uninstall, dan Cara Menggunakan Deep Freeze
Cara Install Deep Freeze
Download installernya di 
website resmi Faronics (trial version) atau di 
sini (+serial number).
Jika Anda mendownload dari sumber kedua, ekstrak dengan Winrar atau aplikasi kompresi lainnya.
Double klik “DFStd.exe”. Pada layar pertama, klik “Next”. Berikutnya 
akan ada jendela “End-User License Agreement”. Klik “I accept….”, lalu 
klik “Next”. Berikutnya isikan serial numbernya. Jangan centang “Use 
Evaluation”.

Pada tampilan berikutnya, pilih drive yang akan Anda proteksi dengan 
Deep Freeze. Saran saya, hanya pilih drive C karena drive C lah yang 
merupakan “jantung” komputer Anda, tempat di mana OS berada. Jika Anda 
juga memilih drive lainnya, Anda harus menonaktifkan Deep Freeze tiap 
kali Anda menyimpan file di drive tersebut. Terlalu repot.

Setelah memilih drive yang ingin diproteksi, klik “Next”. Berikutnya klik “Install”. Tunggu proses installasi selesai.
Cara Menggunakan Deep Freeze
Cara menggunakan Deep Freeze sendiri tergolong mudah. Untuk mengatur kapan komputer dalam keadaan 
frozen (Deep Freeze aktif) atau 
thawed
 (Deep Freeze tidak aktif), cukup akses jendela konfigurasi Deep Freeze.
 Caranya, tekan tombol Ctrl+Shift+Alt+F6 atau tahan tombol Shift dan 
klik 2 kali ikon Deep Freeze pada 
tray icon.

Pada jendela konfigurasi Deep Freeze, pilih “Boot Thawed” dan klik 
“Apply and Reboot”. Deep Freeze akan dinonaktifkan. Untuk 
mengaktifkannya kembali, pilih “Boot Frozen”.
Cukup mudah bukan?
Cara Uninstall Deep Freeze
Deep Freeze tidak dapat diuninstall dengan cara biasa. Untuk 
proses uninstall, jalankan installernya (DFStd.exe), dan pilih “Uninstall”.
Kesimpulan
Menurut saya, Deep Freeze cukup ampuh untuk melindungi komputer. 
Namun demikian, ketika Anda menonaktifkannya, komputer tetap berisiko 
terkena virus. Apalagi jika Anda hanya mengandalkan Deep Freeze, tanpa 
antivirus. Jika komputer hanya Anda gunakan sendiri (misal: laptop 
pribadi), Deep Freeze tidak terlalu diperlukan.
Lain halnya jika komputer Anda digunakan oleh beberapa orang, entah 
itu komputer dalam jaringan seperti contoh di atas, atau komputer rumah 
yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Pada kondisi ini, Deep 
Freeze akan melindungi komputer dari tangan jahil atau perubahan yang 
tidak disengaja.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Deep Freeze cukup ampuh melindungi komputer?
Referensi dan Gambar:
- http://tips-kohar.blogspot.com/2011/11/cara-install-deep-freeze-7.html
 
- http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120317013628AAkhF2g
 
- http://ahlikompie.com/cara-menggunakan-deep-freeze-484.html
 
- http://reviewapplication.blogspot.com/2012_01_01_archive.html
 
Pencarian pada artikel ini:
cara menggunakan deep freeze, cara menggunakan deepfreeze di warnet, cara menggunakan deep freeze 7, panduan deep freeze, kelemahan deep freeze 7