Pages

Monday, 3 December 2012

Penyebab transistor horisontal langsung jebol

Penyebab transistor horisontal langsung jebol

Kemungkinan para teknisi pernah punya pengalaman seperti ini. Ketika mengganti transistor HOT, maka transistor tersebut rusak short kembali dalam hitungan detik ketika dicoba hidupkan. Penyebab transistor HOT langsung rusak seketika saat teve dihidupkan adalah : Kapasitor resonan yang terdapat pada kolektor transistor HOT nilainya mengecil atau solderan lepas (tegangan kerja umumnya 1600v). Cek nilai kapasitor dengan kapasitor-meter untuk memastikan apakah nilai berubah. Flyback rusak karena kumparan bagian primer short Def yoke terbakar berat sehingga short Tegangan B+ terlalu tinggi (misalnya 200v atau lebih), disebabakan kerusakan bagaian power suply. Osilator horisontal frekwensi berubah (misalnya karena X-tal 503 rusak) Kenapa kapasitor resonan yang nilainya mengecil dapat merusak trasistor HOT ? Coba lakukan percobaan seperti ini : Cari tranfo power suply yang dipakai untuk amplifier atau radio/tape/DVD compo import (bukan lokal) yang masih bagus Ambil ohm-meter dan set pada posisi x-1 Pegang probe merah dan probe hitam pada bagian logam-kontaknya, masing-masing dengan tangan kiri dan tangan kanan (bukan dipegang plastiknya) Tempel sebentar kedua probe tersebut pada ac input 220v tranfo dengan jari tetap menempel pada ujung logam probe meter, seperti saat memeriksa dengan ohm meter Lepaskan probe dari tranfo. Pada saat melepaskan kontak probe – maka akan dapat dirasakan adanya kejutan atau sengatan listrik yang kecil. Dari mana asalnya tegangan kejutan ini, karena kita tahu bahwa avo meter hanya menggunakan tegangan bateri 3v? Pada semua induktor (kumparan) yang dilalui arus dc kemudian diputus, maka arus dengan tiba-tiba akan menghilang. Arus yang menghilang dengan tiba-tiba dengan waktu yang sangat singkat ini akan membangkitkan tegangan kejut yang waktunya sangat pendek yang dinamakan tegangan “induksi diri” (self induction") pada kumparan itu sendiri. Tegangan induksi ini besarnya dapat beberapa puluh kali lipat tegangan dc asalnya. Tergangan induksi diri inilah yang menyebabkan adanya kejutan saat kita mengukur tranfo power. Demikian juga yang terjadi pada kumparan bagian primer tranfo flyback. Tranfo ini dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa on-off secara berulang dengan frekwensi tinggi yang dapat menghasilkan tegangan induksi diri hingga puluhan ribu volt. Kapasitor resonan digunakan untuk "meredam" tegangan induksi diri yang tinggi ini dengan cara tegangan tersebut akan diserap untuk mengisi kapasitor tersebut. Oleh karena itu jika kapasitor resonan sampai lepas solderannya atau nilainya turun, maka tegangan induksi diri dari flyback tersebut tidak ada yang meredam. Tegangan kejut puluhan ribu volt akan diterima oleh kolektor transistor HOT hingga menyebabkan transistor mati seketika, karena tidak tahan. Apa akibatnya jika kapsitor resonan rusak, tetapi transistor HOT masih tahan. Jika kapasitor resonan rusak, tetapi transistor HOT masih tahan bekerja hingga beberapa puluh detik saja , maka kemungkinan dapat menyebabkan : Tegangan keluaran dari flyback, seperti heater, screen, tegangan anoda dll akan naik semua. Jika model menggunakan X-ray protektor maka protektor akan aktip bekerja Raster sedikit menyempit kiri-kanan Terjadi loncatan internal tegangan tinggi didalam flyback yang dapat merusak flyback itu sendiri, atau merusak kapasitor tegangan tinggi internal yang ada didalam flyback. Ada kemungkinan merusak tabung CRT (timbul loncatan api didalamnya) Mengapa flyback yang short pada kumparan primer menyebabkan transistor HOR rusak ? Pada kondisi normal saat transistor HOT pada kondisi “on” maka arus yang melalui transistor besarnya akan dibatasi oleh "reaktansi induktif" kumparan primer flyback. Jika kumparan primer flyback short, maka tidak ada lagi yang membatasi arus ini, sehingga transistor HOT dapat mati seketika karena over current. Kerusakan flyback pada bagian kumparan sekunder, diode tegangan tinggi atau kerusakan kumparan def yoke horisontal juga dapat merusakan transistor HOT, tetapi umumnya tidak meyebabkan mati seketika. Sumber : Sumarsono

Kamis, 23 Agustus 2012

Senin, 06 Agustus 2012

Setting Servis Mode SHARP WONDER


Sharp Wonder type : 20W200 yang menggunakan IC TDA9381PS/N2/2/0538 IX3410CEN5 :

A2=0 NDF=1 MSA=0 LED-F=0 BIL=0 GAME=0 IGR=0 NICAM=0 AN7396=0 AN5891=1 AN5890=0 CP=1 IF-38=0 TXT-EURO=0 TXT-WE=0 TXT=0 FOB-AV=1 FOA-AV=1 FOB-FE=0 FOA-FE=0 AGC1=0 AGC0=1 HP2=0 RUS=0 FRE=0 CHI=0 MAL=1 ARA=0 THAI=0 SM1=0 SM0=1 FMWS=0 AV=1 BTSC=0 HTL=0 VMC=1 VMI=1 F-SECAM=0 F-N443=0 F-N358=0 P.SECAM=0 S-BG=1 S-1=0 S-DK=0 S-M=0 FCO=0 ACL=0 OSO=0 EHT=1 EVG=1 FFI=0 AVL=1 BKS=1 VSD=0 IGR-STR=6 UP-ERR=70 LOW-ERR=20 DK-NLV=13 I-NLV=18 BG-NLV=20 IGR-LV=23 FM-LV=21 GAIN-N=0 AGC-N=0 AGC-ADJ=3 AGC-ON=1 BM-EFF=2 BM-ON=0 SHP-04=8 SHP-03=12 SHP=0S=4 SHP-OP=8 COL-04=10 COL-03=10 COL-OS=14 COL-OP=14 DL-AV=12 DL-4A=12 DL-3A=12DL-SA=15 DL-PA=12 DL-TV=12 DL-4T=12 DL-3T=12 DL-ST=15 DL-PT=12 CDL=7 CUT-G=25 CUT-R=20 RGB=15 BB-CONT=10 HTL-PRG=99 HTL-VOL=32 SUB-SHP=20 SUB-TNT=29 SUB-BRI=24 SUB-COL=19 SUB-CON=63 SUB-VOL=60 DRI-BW=42 DRI-GW=25 DRI-RW=32 DRI-BC=49 DRI-GC=25 DRI-RC=25 DRI-BS=49 DRI-GS=32 DRI-RS=32 S-COR=17 HB=32 TRAPE=32 COR(L)=32 COR(U)=32 PARA=32 EW//=32 H-SIZE=32 H-CENT=32 V-CENT=28 V-AMP=26 V-LIN=32 AGC=20.

bagi yang kesulitan dengan kasus eprom sharp wonder gak ada salahnya kalau setting ini dicoba,
untuk pengaturan h-size,h-cent,v-amp,v-lin,v-cent,tergantung kondis.

Jumat, 03 Agustus 2012

AlQuran Online

Sejuknya hati kala mendengarkan ayat-ayat Al-qur'an. Belajar AlQuran Online atau AlQuran Digital sekarang sudah bukan jadi bahan langka lagi bukan cuma lewat komputer bahkan dengan media HandPhone juga sudah tersedia, berikut ini saya menampilkan contoh widget AlQuran Online yang sudah saya pasang seperti dibawah ini.

Anda tinggal memilih surat dan menulis kata kunci untuk terjemahan yang hendak dibaca :

Sabtu, 28 Juli 2012

Pin proteksi Polytron

Polytron
Model / Series Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi
DIVA Series, DIPE Series Pin No.62 IC HBT-00-0X Vertikal Output 5 Volt Suntik Pin No.62 tegangan 5V
EXCEL Series Pin No.61 STV223X BCL (Beam Current Limiter) 5 Volt Lepaskan J345
BML Chasis (MX5203MS, MX-20323) Pin No16 IC701(HBM-00-XX) Vertikal Output 5 Volt Suntik Pin No.16 tegangan 5V
Pin No.46 IC301 (STV228X) BCL (Beam Current Limiter) Lewat D304 5 Volt Lepaskan D304

Selasa, 10 Juli 2012

Polytron power tidak mau “on” (st by ok)


Sering kami mendapat pertanyaan tentang Polytron yang mati stand by tidak mau “on”. Oleh karena itu disini sedikit kami ulas cara kerja sirkit kontrol 0n-off Polyton yang menggunakan power suply seperti gambar dibawah ini (biasanya yang menggunakan FET FS7UM)
clip_image002

Saat Posisi stand by.
  • Pin-36 kontrol power dari mikrokontrol mengeluarkan tegangan “high”
  • Basis T506 ada tegangan sekitar 0.6v >> transistor “on” dan C-E seperti dishortkan >> kolektor tegangan nol >> dan transistor T505 kondisi “on”
  • Arus photocoupler akan seperti dishortkan langsung ke ground lewat D511 >> T506. Akibatnya semua tegangan sekunder drops. Tegangan pada D504/elko C505 masih rendah hanya sekitar 12v
  • Suply 5v untuk mikrokontrol akan diberikan dari tegangan 12v ini >> T505 >> Regulator 5v T504 (yang ada zener 5.6v)
  • Pada st-by  tegangan B+ hanya sekitar 30v, tegangan 40v hanya sekitar 12v, tergangan 14v hanya sekitar 4v.
Saat posisi Power-on
  • Pin-36 kontrol Power dari mikrokontrol akan berubah menjadi “nol”
  • Basin T506 tegangan nol >> transistor “off” >> kolektor ada tegangan >> transistor T505 berubah menjadi “off”.
  • Arus photocoupler yang semula langsung dishortkan ke ground sekarang ganti akan dilewatkan IC504 KA431 dari pin-3 ke pin-2 (ground). KA431 merupakan “error correction” untuk menstabilkan tegangan B+.
clip_image004
  • Semua tegangan sekunder akan berubah naik menjadi normal.
  • Karena T505 sekarang berubah menjadi “off”, maka tegangan 5v untuk suply mikrokontrol akan ganti diberikan dari sumber 14v >> R512 >> D510.
  • Pada saat yang sama suply Vcc untuk Horisontal –start akan mendapat tegangan suply 8v dari sumber 14v >> R508 >> Regulator 8v T502.
clip_image006
 
TROBELSHUTING
Stand by tidak mau “on”
  • Cek apakah tegangan suply Vcc 5v untuk mikrokontrol normal
  • Paling sering dijumpai karena elko filter C505 untuk tegangan 40v kering. Elko kering mengakibatkan tegangan keluaran menjadi drops.
  • Pesawat on sebentar terus mati. Kadang disebabkan karena kerusakan D510. Karena hal ini menyebabkan tegangan 5v saat power-on untuk mikrokontrol drops
Saat di “power-on” tegangan B+ tidak mau naik ke normal (115v)
  • Periksa apakah basis T506 tegangan sudah dapat berubah menjadi nol. Kalau tidak mau nol
  • Coba lepas T505 – tegangan B+ seharusnya dapat naik menjadi normal. Kalau tidak dapat naik menjadi normal maka kemungkinan problem pada bagian switching regulator. Periksa elko B+ mungkin kering atau FET rusak.
Saat “power-on” horisontal tidak kerja
  • Periksa apakah Hor Vcc sudah mendapat tegangan 8v
  • Periksa tegangan suply 14v
  • Problem dapat disebabkan elko flter 14v kering atau sirkit regulator 8v ada yg problem
Problem mikrokontrol
  • Basis T506 tidak mau berubah ke nol saat di-power-on
  • Periksa tegangan suply Vcc 5v mikrokontrol
  • Periksa pin osilator apakah ada tegangan sekitar 1 ~ 2v.
  • Perisak pin-reset apakah sudah ada tegangansekitar 4v
  • Periksa jalur SDA/SCL mungkin ada yang sedikitshort
 
 

Senin, 25 Juni 2012

Sirkit protek LG menggunakan LA76938/41


Sirkit protek LG yang menggunakan IC LA76938/41
  • Protek disensor oleh pin-25 (ABNORMAL) yang dihubungkan ke transistor Q16
  • Tegangan-tegangan sampling dihubungkan ke basis Q16
  • Pada kondisi normal tegangan pada basis Q16 adalah “low” dan tegangan pada pin-25 adalah “high”
  • Untuk melumpuhkan sirkit protek sementara, maka dapat dilepas Q16 (atau men-short basis – kolektor)
Protek disampling dari :
  • OCP (Over current protek). Jika arus yang melalui FR403 pada jalur B+ ke flyback over, maka akan menyebabkan kolektor Q403 tegangan berubah dari nol menjadi “high”
clip_image002
  • Vertikal protek. Jika tidak ada pulsa-pulsa vertikal maka akan menyebabkan basis Q301 tegangan menjadi nol dan kolektor tegangan berubah menjadi “high”
clip_image004
  • X-ray protektor. Jika tegangan flyback naik akan menyebabkan tegangan heater juga naik sehingga menyebabkan tegangan kolektor Q405 berubah dari nol menjadi “high”
clip_image006

 

SERVIS MODE TV CHINA

Macam-macam cara membuka menu servis TV China
dari jalan jalan di WEB saya menemukan cara membuka menu servis tv china yang pada umumnya sudah tidak asing lagi bagi para 2kang tv hehehe, tapi gak ada salahnya kalau saya posting lagi mungkin bisa membantu bagi rekan yang belum memahami dan merubah / custom servis mode tv china.

Cara 1
- Tekan lubang yg sudah tersedia di remote
Cara 2
- Tekan tombol tersembunyi yang terletak di atas tombol GAME
Cara3
- hidupkan power tv
- tekan VOLUME sampai Nol
- tekan MENU, saat display PICTURE muncul, tekan secara cepat 6568
 Cara 4
- hidupkn power tv tekan Volume sampai NOL
- tekan RECCAL sekali, lalu tekan RECCAL lagi dan tahan bersamaan dengan VOL-
  di panel
Cara 5
- hidupkan power tv
- tekan volume sampai nol
- tekan dan tahan VOL- di panel lalu tekan DISP di remote
Cara 6
- hidupkan power tv
- tekan volume sampai nol
- tekan dan tahan MUTE, lalu tekan AV di panel
Cara 7
- hidupkan power tv
- tekan Volume sampai NOL
- tekan dan tahan MUTE, lalu tekan MENU di panel
Cara 8
- hidupkan power tv
- tekan volume sampai NOL
- tekan MENU, saat menu PICTURE muncul, tekan dengan cepat 6483
berikut data setting standar menu servis TV China dan kegunaanya
No
Subjek
Keterangan
Standar
1
H.PHASE
Penggeseran posies gambit secara horisontal (0-31)
12
2
V.SIZE
Perubahan ukuran gambar secara vertikal (0-127)
8
3
V.LINE
Penggeseran posisi gambar secara vertikal (0-31)
23
4
V.POSITION
Pengaturan frekuensi gambar secara vertikal (0-63)
30
5
V.SC
Pengaturan vertikal SC (0-31)
6
6
NT.H.PHASE
Pengaturan fase horisontal untuk NTSC (-7-+8)
00
7
NT.V.SIZE
Pengaturan ukuran vertikal untuk NTSC (-31+32)
Pengaturan garis vertikal untuk NTSC (-7-+8)
00
00
8
NT.V.LINE
9
NT.V.POSI.
Pengaturan posisi vertikal untuk NTSC (-31-+32)
00
10
NT.V.SC
Pengaturan vertical SC untuk NTSC (-7-+8)
00
11
FORCE 60HZ
Pemaksaan untuk menggunakan frekuensi 60Hz (0:tidak, l:ya)
0
12
CROSS B/W
Pengaturan signal pattern (0:normal, 1:gelap, 2:putih, 3:garis silang)
0
13
R-Y/B-Y G,BL
Pengaturan range R-Y/B-Y (0-31)
8
14
R-Y/B-Y ANG
Pengaturan sudut R-Y/B-Y (0-15)
8
15
B-Y DC LEVEL
Pengaturan level B-Y DC (0-15)
8
16
R-Y DC LEVEL
Pengaturan level R-Y (0-15)
8
17
SECAM B-Y DC
Pengaturan B-Y DC untuk SECAM (0-15)
8
18
SECAM R-Y DC
Pengaturan R-Y DC untuk SECAM (0-31)
8
19
YUV B-Y DC
Pengaturan YUV B-Y DC (0-31)
8
20
YUV R-Y DC
Pengaturan YUV R-Y DC (0-15)
8
21
RF.AGC
Pengaturan RF.AGC (0-63)
23
22
VOLUME OUT
Pengaturan VOLUME OUT (0127)
125
23
ZOOM STYLE
Pengaturan gaya ZOOM (0127)
96
24
WIDE SIZE
Pengaturan ukuran lebar (0127)
48
25
H.BLK.LEFT
Pengaturan kosong kiri horisontal (0-7)
4
26
H.BLK.RIGHT
Pengaturan kosong kanan horisontal (0-7)
4
27
OSD H.POSI
Pengaturan posisi OSD horisontal (0-63)
11
28
OSD V.POSI
Pengaturan posisi OSD vertikal (0-63)
16
29
SCR.H.POSI
Pengaturan posisi screen horisontal (0-127)
0
30
SETUP SELECT
Pengaturan untuk masuk ke dalam Adjust Menu selanjutnya(0:tidak dapat akses, 1:dapat lanjut ke Adjust Menu berikutnya)
0
31
76810/76818
Pemilihan IC Chroma (0:LA 76810, 1:LA 76818)
1
32
POWER OPTION
Pengaturan mode power (0-3)
1
33
POWER LOGO
Pengaturan untuk LOGO waktu hidup pertama kali (0mati, 1:hidup)
1
34
POWER ON
KEY
Pengaturan untuk menginjinkan hidup dengan tekanan tombol di remote
(0:tidak, 1:ya)
1
35
BLUE/BLACK
Pengaturan latar belakang biru atau hitam (0:biru, 1:hitam)
0
36
BLK. PROCESS
Pengaturan pilihan layar hitam waktu perubahan posisi program (0:tidak, 1:ya)
1
37
V.MUTE P.OFF
Pengaturan mematikan video waktu power mati (0:tidak, 1:ya)
0
38
SCREEN.OPT
Pengaturan pilihan mode layar waktu power on (0-3)
0
39
SCREEN TIME
Pengaturan tenggang waktu layar hitam sebelum gambar keluar (0-7 detik)
6
40
SCREEN TYPE
Pengaturan mode tipe layar (Oil)
0
41
TUNER OPTION
Pengaturan pemilihan tuner (0:tuner VS, 1:tuner FS)
0
42
SEARCH SPEED
Pengaturan kecepatan mencari gelombang siaran (0:rendah, I:tinggi)
0
43
SEARCH CHECK
Pengaturan pencarian gelombang siaran secara otomoatis (0:tidak, 1:ya)
1
44
BAND OPTION
Pengaturan pilihan band (03)
1
45
VLNH FREQ.
Pengaturan frekuensi VLNH (2100) MHz
30
46
VH/UHF FREQ.
Pengaturan frekuensi VHIUHF (2300) MHz
63
47
AV IF STATUS
Pengaturan status IF pada waktu mode AV (0:mati,1:hidup)
0
48
MENU ICON
Pengaturan pilihan tampil simbil gambar menu (0:mati, 1:hidup)
0
49
MENU BACK
Pengaturan latar belakang menu (0: mati, 1:hidup)
0
50
PROMPT TYPE
Pengaturan tipe PROMPT (0:satu, 1:dua)
0
51
AV OPTION
Pengaturan opsi AV (0-3)
1
52
S-VIDEO OPT.
Pengaturan opsi S-VIDEO (0:mati, 1:hidup)
0
53
SCART OPTION
Pengaturan opsi SCART (0:mati, 1:hidup)
0
54
ONLY AV
MODE
Pengaturan mode AV saja (0:mati, 1:hidup)
0
55
DVD OPTION
Pengaturan opsi DVD (0:mati, 1:hidup)
0
56
DVD OFF TIME
Pengaturan waktu mati DVD (0-7) detik
3
57
OFF TRIGGER
Pengaturan waktu mati (0-255) ms
60
58
ON TRIGGER
Pengaturan waktu hidup (0-255) ms
180
59
DVD KEY DEF.
Pengaturan definisi tombol DVD (0:mati, 1:hidup)
0
60
DVD PORT DEF
Pengaturan setelan port DVD (0:konektor terakhir, 1:konektor belakang kedua)
0
61
GAME OPTION
Pengaturan opsi game (03)
3
62
CALENDAR
Pengaturan fasilitas kalendar (0:mati, 1:hidup)
1
63
ZOOM OPTION
Pengaturan opsi pembesaran gambar (0:mati,1:hidup)
1
64
SENSITIVITY
Pengaturan kepekaan (0:mati, 1:hidup)
1
65
CHILD LOCK
Pengaturan akses kunci program TV untuk anak-anak (0:mati, 1:hidup)
0
66
AUDIO AMP.
Pengaturan pengeras suara (0:mati, 1:hidup)
1
67
REMEMBER AV
Pengaturan pengingatan AV waktu TV hidup (0:mati,1:hidup)
1
68
LINE MODE
Pengaturan mode garis di mode B/W Balance (0:mati, 1:hidup)
0
69
ENGLISH OSD
Pengaturan penyedian menu bahasa Inggris (0:mati, 1:hidup)
1
70
VIETNAMESE
Pengaturan penyedian menu bahasa Vietnam (0:mati, 1:hidup)
1
71
FRANCE OSD
Pengaturan penyedian menu bahasa Perancis (0:mati, 1:hidup)
1
72
INDONESIAN
Pengaturan penyedian menu bahasa Indonesia (0:mati, 1:hidup)
1
73
THAI OSD
Pengaturan penyedian menu bahasa Thailand (0:mati, 1:hidup)
1
74
THAI DUAL
Pengaturan pilihan ganda bahasa Thailand (0:mati, 1:hidup)
1
75
HOTEL MODE
Pengaturan mode hotel (0:mati, 1:hidup)
0
76
HOTEL
VOLUME
Pengaturan batas suara hotel (0-127)
60
77
ON POSITION
Pengaturan posisi hidup waktu mode hotel (0-255)
255
78
STEREO OPT.
Pengaturan opsi mode Stereo (0-3)
0
79
LV1116 GAIN
Pengaturan penguat tambahan LV 1116 (0-7)
0
80
SUR. MODE
Pengaturan mode suara surround (0-7)
6
81
WOOFER GAIN
Pengaturan peningkatan WOOFER (0-7)
4
82
WOOF OPTION
Pengaturan opsi WOOFER (0:mati, 1:hidup)
0
83
SUB.CONT
Pengaturan sub kontras gambar (0-31)
31
84
SUB.COLOR
Pengaturan sub warna gambar (0-15)
15
85
SUB.SHARP
Pengaturan sub ketajaman gambar (0-31)
10
86
SUB.TINT
Pengaturan sub kalibrasi warna (0-63)
32
87
B.B BRIGHT
Pengaturan batas keterangan latar belakang biru gambar (0-127)
50
88
PAL OPTION
Pengaturan opsi sistem PAL (0:mati, 1:hidup)
1
89
N3.58 OPTION
Pengaturan opsi sistem NTSC 3.58 (0:mati, 1:hidup)
1
90
N4.43 OPTION
Pengaturan opsi sistem NTSC 4.43 (0:mati, 1:hidup)
1
91
SECAM OPTION
Pengaturan opsi sistem SECAM (0:mati, 1:hidup)
0
92
COLOR AUTO
Pengaturan sistem warna otomatis (0:mati, 1:hidup)
1
93
4.5M OPTION
Pengaturan opsi suara frekuensi 4.5M (0:mati, 1:hidup)
1
94
5.5M OPTION
Pengaturan opsi suara frekuensi 5.5M (0:mati, 1:hidup)
1
95
6.0M OPTION
Pengaturan opsi suara frekuensi 6.0M (0:mati, 1:hidup)
1
96
6.5M OPTION
Pengaturan opsi suara frekuensi 6.5M (0:mati, 1:hidup)
1
97
AFC GAIN
Pengaturan peningkatan AFC (0:mati, 1:hidup)
0
98
V.SEPUP
Pengaturan V.SEPUP (0:mati, 1:hidup)
1
99
VIDEO.LEVEL
Pengaturan Video Level (0-7)
7
100
FM.LEVEL
Pengaturan FM LEVEL (0-31)
16
101
CD.MODE
Pengaturan jarak frekuensi vertikal (0-7)
4
102
SOUND TRAP
Pengaturan SOUND TRAP (0-7)
4
103
H. TONE. DEF
Pengaturan H. TONE. DEF (0:mati, 1:hidup)
0
104
HALF TONE
Pengaturan HALF TONE (0-3)
3
105
DIGITAL OSD
Pengaturan pilihan menu tampilan digital atau analog (0:mati, 1:hidup)
1
106
OSD CONT
Pengaturan kontras menu tampilan (0-127)
60
107
VOL. FILTER
Pengaturan VOL.FILTER (0:mati, 1:hidup)
1
108
VIF.SYS.SW
Pengaturan frekuensi IF (0:38.0M, 1:38.9M, 2:45.75M, 3:39.5M)
Pengaturan otomatis batasan terang gambar (0:mati, 1:hidup)
1
1
109
BRT.ABL.DEF.
110
MID.STP.DEF
Pengaturan MID.STP.DEF (0:mati, 1:hidup)
0
111
BRT. ABL. TH.
Pengaturan BRT. ABL. TH. (07)
0
112
RGB TEMP SW.
Pengaturan peralihan suhu RGB (0:mati, 1:hidup)
Pengaturan opsi YUV input untuk DVD (0:mati, I :hidup)
1
0
113
YUV OPTION
114
FSC./C-SYNC
Pengaturan FSC./C-SYNC (0:mati, 1:hidup)
0
115
VCO ADJ.SW.
Pengaturan VCO ADJ.SW. (0:mati, 1:hidup)
0
116
C. VCO. ADJ.
Pengaturan C.VCO.ADJ (0:0Hz,1:30Hz, 2:60Hz, 3:90Hz)
2
117
VREST TIMING
Pengaturan VREST TIMIN (0:mati, 1:hidup)
Pengaturan sudut G-Y (0:mati, hidup)
0
0
118
G-Y ANGLE
120
C.KILLER OPE
Pengaturan Colour Killer Ope (0-7)
4
121
V.BLK.SW
Pengaturan V.BLK.SW (0:mati, 1:hidup)
0
122
FBPBLK.SW.
Pengaturan FBPBLK.SW (0:mati, 1:hidup)
1
123
WPL OPE.
Pengaturan WPL OPE. (0-3)
0
124
PRE/OVER ADJ
Pengaturan PRE/OVER ADJ (03)     
0
125
PRE/OVER SW.
Pengaturan PRE/OVER SW (0-3)
0
126
CORING W/DEF
Pengaturan CORING W/DEF (0-3)
3
127
Y GAMMA STA.
Pengaturan Y GAMMA START (0-3)
0
128
DC.REST
Pengaturan DC.REST (0-7)
2
129
BLK.STR.STA.
Pengaturan BLK.STR.STA (03)
2
130
BLK.STR.GAIN
Pengaturan BLK.STR.GAIN (0-3)
2
131
A.MONI.SW
Pengaturan A.MONI.SW (0:mati, 1:hidup)
0
132
S.STRAP.SW
Pengaturan S.STRAP.SW (0:inati, 1:hidup)
1
133
V.LEV.OFFSET
Pengaturan V.LEV.OFFSET (0-3)
1
134
OVER.MOD.SW
Pengaturan OVER.MOD.SW (0:mati, 1:hidup)
0
135
OV.MOD.LEVEL
Pengaturan OV.MOD.LEVEL (0-15)
0
Sumber :

No comments:

Post a Comment