Service alat elektronics, parabola & CCTV di Sukabumi
Pages
▼
Monday, 10 September 2012
Prosedur Perbaikan TV
Sebelum
menservis, sebaiknya cukupi/sediakan peralatan servis yang dibutuhkan
dan siapkan peralatan-peralatan standar keamanan servis (jika ada).
Jika Anda seorang muslim, jangan lupa baca Basmallah sebelum mengerjakan sesuatu, termasuk servis.
Setelah
berhasil membuka perangkat, sebaiknya bersihkan dulu mesin dari
debu/kotoran, kalo perlu bersihkan juga bagian jalur PCB (bawah) dengan
thinner. Jika mesin TV kelihatan bersih, proses servis lebih mengasikkan
dan tidak menjemukan.
Amati semua komponen yang secara fisik
ditemukan kejanggalan misalnya berkarat, gosong, retak, menggembung,
dll. Jika ditemukan, segera dicek atau diganti.
Solder ulang
pada bagian-bagian/solderan yang disinyalir retak dan akan retak.
Misalnya resistor-resistor besar (1 atau 2 watt), kaki-kaki IC dan STR
dll). Manfaat lain dari solder ulang, secara tidak langsung penyervis
akan belajar memahami blok-blok dari mesin TV yang sedang diservis.
Khusus
TV/perangkat yang sudah dilengkapi dengan Servis Menu, sebaiknya cek
dulu data servis menunya sebelum menyolder, hampir sebagian besar
kerusakan TV jenis ini disebabkan oleh berubahnya data settingan.
Lumayan jika cuma mengubah data servis saja.
Hanya menservis
per-blok, jangan berfikir kemana-mana. Usahakan tidak berfikir yang
sulit-sulit terlebih dahulu, kadang kerusakan hanya bersifat
'sederhana'.
Jika menemukan kesulitan, lakukan tindakan pengumpulan data, misalnya bertanya ke teman, membaca datasheet, skema dll.
Jika
ditemukan komponen/blok yang rusak, cari penyebabnya terlebih dahulu
sebelum penggantian. Misalnya transistor horisontal rusak/mati mungkin
disebabkan oleh TFB yang konslet.
Setelah TV yang diservis bisa
menyala normal, biarkan menyala selama 5 s/d 15 menit, selama menyala
amati jika ada gejala tidak normal, misalnya suara yang 'aneh', setelah
dimatikan, sentuh/cek komponen-komponen aktif dari panas berlebih
(overheat), jika dirasa sudah beres, bisa ditutup kembali dan menunggu
bayaran.
No comments:
Post a Comment