Admint "BLOG'S - HM - J. SUANDY

  • Pasang & Service Parabola Hub. "HP - 085863334821

  • Servis Mesin Cuci Toshiba AW-7460W Tidak Bisa Mengeringkan


    Beberapa hari yang lalu tetangga minta tolong untuk mengecek mesin cuci. Keluhannya tidak bisa untuk mengeringkan (Spin). Kalau mencuci katanya masih bisa. Analisa sementara paling kabelnya putus digigit tikus. Kabel putus digigit tikus paling sering terjadi pada problem mesin cuci. Ketika dicek mesin cuci yang digunakan merek Thosiba AW-7460W.
    Mesin cuci Toshiba AW-7460W merupakan mesin cuci yang menggunakan satu motor untuk proses pencucian dan pengeringan. Mesin cuci ini sudah menggunakan system control digital dalam pengoperasian.
    Setelah mempelajari wiring diagram dari mesin cuci ini kecurigaan muncul pada switch pengaman yang dikendalikan oleh penutup mesin cuci. Switch ini fungsinya sebagai pengaman ketika proses pengeringan. Ketika sedang terjadi proses pengeringan motor akan berputar dengan cepat seingga cukup berbahaya kalau penutup terbuka. Maka oleh produsen mesin cuci dipasang switch pengaman. Jika penutup terbuka akan mengendalikan switch sehingga motor langsung off.
    Letak Swicth Pengaman Mesin Cuci
    Switch coba di jumper (hubungkan). Coba lakukan proses pengeringan, gruduk2….. motor berputar. Ternyata problemnya pada switch pengaman. Switch pengaman sudah tidak berfungsi. Lepas switch dari dudukannya.
    Switch
    Ternyata mata-mata konektor pada switch sudah gosong, pantas saja tidak berfungsi. Konfirmasi kepada yang punya mau ganti switch, diakalin atau dijumper. Kalau diakalin bisa dengan cara mata-mata konektor switch diamplas supaya bersih, tapi biasanya tidak tahan lama. Kalau dijumper tidak ada system pengaman, walau penutup dibuka ketika proses pengeringan motor akan terus berputar, off mesin hanya bisa lewat tombol power.
    Akhirnya yang punya pilih option kedua yaitu diakalin. Setelah diamplas sampai bersih switch dipasang kembali pada dudukannya. Coba tes, motor berputar proses pengeringan berjalan. Finish dech….

    SERVICE MESIN CUCI,MENGECEK KOMPRESOR MESIN CUCI

    Sering kali kita temui putaran dynamo pada mesin cuci tidak kuat atau lemah. Sedangkan as dynamo tidak macet dan kapasitor juga OK, sedangkan pada kawat dynamo masih terlihat mulus atau tidak ada tanda2 terbakar.
    Hal itu dikarenakan telah terjadi hubungan singkat atau short pada lilitan dynamo dan paling sering terjadi pada pertemuan/tumpukan antara lilitan utama dan starter. Untuk memastikannya dapat kita ketahui dengan mengukur resistansi pada setiap lilitan lalu menjumlahkannya.
    Jika hasil jumlah resistansi dari lilitan utama dan starter tidak cocok dg yg terukur di multitester, dapat dipastikan bahwa dynamo tersebut sudah short/konslet. Contoh koneksi kabel pada dinamo mesin cuci dan arah lilitan untuk setiap kutub.
    Seperti kita ketahui dynamo mesin cuci/sejenis mempunyai 2 lilitan, utama dan starter. Lalu salah satu dr pangkal atau ujung kedua lilitan ini disambung bersama. Umumnya pada mesin cuci ditandai dg kabel BIRU atau HITAM yg terkonek langsung dg fuse atau kabel listrik AC. Sedang ujung lilitan utama kita tandai dg kabel COKLAT. Dan ujung lilitan starter yg ke kapasitor kita tandai dg kabel ABU2.

    Jadi kabel yg keluar dari dynamo berjumlah 3. BIRU, COKLAT dan ABU2. Langkah2 pengukuran/pengecekannya adalah sbb:
    1. Ukur resistansi antara kabel BIRU dan COKLAT. Misalkan hasilnya = 70 ohm.
    2. Ukur resistansi antara kabel BIRU dan ABU2. Misalkan hasilnya = 120 ohm.
    3. Ukur resistansi antara kabel COKLAT dan ABU2. Jika dynamo dalam keadaan baik hasil yg terukur di multitester seharusnya adalah 70 ohm + 120ohm = 190 ohm. Jika yg terukur nilainya jauh lebih kecil, maka dapat dipastikan dinamonya sudah short.

    Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada kekuatan putaran dan dynamo akan cepat panas. Contoh ini adalah contoh pada lilitan dynamo pada bagian pengering.
    4. Sedang pada dynamo bagian pencuci, jarak resistansi antara kedua lilitan harus sama. Karena kedua lilitan jumlahnya dan besar kawat yg digunakan adalah sama. Sebab kedua lilitan bisa menjadi lilitan utama atau starter tergantung arah putaran atau sumber listrik yg masuk pada kedua kabel (COKLAT/ABU2).
    Karena itulah kedua kabel COKLAT dan ABU2 semua menuju kapasitor, agar dynamo bisa berputar 2 arah. Jika sumber listrik masuk ke kabel COKLAT dinamo akan berputar kekiri dan jika ke ABU2 akan sebaliknya. Ini diatur oleh timernya. Contoh : jika antara kabel BIRU dan COKLAT terukur 70 ohm maka antara kabel BIRU dan ABU2 harus 70 ohm jg. Jadi jika kita ukur kabel COKLAT dan ABU2, dynamo yg baik akan terukur 70 ohm + 70 ohm = 140ohm.
     Demikianlah trik sederhana untuk mengecek kondisi dynamo mesin cuci atau sejenis seperti : blower pada AC, pompa air, kipas angin dll. Untuk bagaimana cara mengatasi dynamo mesin cuci yg short tanpa menggulung baru akan saya ulas pada kesempatan yg akan datang. Kiranya ini dapat bermanfaat.

    CARA MEMPERBAIKI MESIN CUCI TIDAK BERPUTAR


    Akhir-akhir ini Mesin Cuci Saya seperti kurang bertenaga, putarannya sangat lambat bahkan kadang harus dibantu dengan tangan. Keadaan ini Saya biarkan terus hingga pada suatu hari, Mesin Cuci ini mogok kerja alias tidak mau berputar sama sekali. Namun jika tidak diberi beban berupa pakaian dan air, Mesin Cuci ini masih sanggup berputar walaupun pelan.  Menurut perkiraan Saya, sepertinya masalahnya sama dengan Pompa Air Saya yang bisa dibaca DI SINI.
    Selanjutnya Saya membuka Case Mesin Cuci dan mencopot Kapasitor nya dengan cara menggunting kedua kabelnya.  Ada 2 buah Kapasitor, satu untuk Mesin Pencuci dan satu untuk Mesin Pengering.  Saya hanya mencopot Kapasitor untuk Mesin Pencuci karena Mesin Pengering masih berfungsi baik.  Pada badan Kapasitor tertulis 12uF/450v.  OK saatnya untuk belanja ke Toko dekat rumah Saya.
    Sepulang dari Toko, Kapasitor langsung Saya pasang dan selanjutnya dilakukan pengujian dengan menghidupkan Mesin Cuci yang sudah terisi air dan hasilnya ... jreeng ... sukses ... Putaran Mesin Cuci sekarang kencang dan bertenaga.  Kemudian Saya isi dengan pakaian pun, masih tetap berputar, pokoknya mantap abiz ...

     

    O.K. Sukses selalu untuk Anda semua.  Peace.

     

    http://bisnis-internet-seo.blogspot.com

    Cara membersihkan saluran pembuangan pada mesin cuci front loading


    service mesin cuci front loading
    saluran buang ditunjukan arah panah
    Cara membersihkan saluran pembuangan pada mesin cuci front loding yang saya maksud adalah yang terlatak pada bagian depan karena saluran buang yang berupa selangyang terletak di belakang tak perlu di bersihkan menurut saya, saluran buang dapat dilakukan minimal sebulan sekali.
    Mengapa perlu dibersihkan karena sebelum air bekas cucian keluar melalui selang pembuangan terlebih dahulu melalui bagian ini, okey tanpa bicara panjang lebar kita mulai langkah-langkahnya.
    • pertama kondisikan mesin dalam keadaan mati.
    • jika dapat anda menurunkan selang pembuangan yang umumnya terangkat keatas sebaiknya jika anda akan membersihkan saluran ini selang pada posisi datar dengan lantai hal ini dimaksudkan supaya sisa air yang masih terdapat pada tabung bisa keluar semuanya sehingga saat membuka bagian depan air sudah tidak keluar pada bagian depan lagi.
    • jika air sudah keluar semua mulai anda membuka pintu saluran dengan cara menekan pada salah satu sisi setelah terbuka anda perhatikan pada mesin cuci keluaran terbaru sudah dilengkapi selang kecil untuk mengeluarkan air dan anda tidak perlu melakukan langkah yang pertama air sisa pencucian cukup dikeluarkan dari bagian depan lewat selang kecil tambahan dengan catatan anda mempersiapkan wadah atau ember untuk menmpung air sisa pencucian.
    • langkah berikutnya adalah membuka penutup dengan cara di putar berlawanan arah jarum jam dan apabila dirasa terlalu susah untuk membuka nya anda dapat menggunakan tang.
    • setelah terbuka anda bisa membersihkan bagian dalamnya dengan lap jika terlihat kotor.
    • pada saluran ini juga terdapat saringan saluran buang atau filter perhatikan saringan ini biasanya koin-koin atau klip dan penitik sering ditemukan, barangkali benda ini terbawa pada saku baju anda  pada saat pencucian.
    • bila terdapat pengendapan bersihkan dengan alat seadanya agar tidak mengganggu pada pompa saluran buang atau sering di sebut Drain Pump yang berfungsi untuk memompa air ke luar dari tabung pada saat proses pencucian.
    • bila sudah dibersihkan kembalikan posisi seperti sedia kala jangan sampai ada yang belum tertutup kembali.
      http://mesincucifrontloading.blogspot.com

    cara membersihkan wadah detergen ( sabun ) pada mesin cuci front loading

    letak wadah sabun ditunjukan arah panah
    Cara membersihkan wadah detergen ( sabun ) pada mesin cuci otomatis front loading  perlu dilakukan sedikitnya seminggu sekali hal ini dianggap perlu dilakukan karena tempat ini sering terjadinya pengendapan sabun ( detergen ) yang tidak terdorong air masuk ke tempat pencucian, berikut adalah caranya :
    • buka wadah tersebut seperti ketika anda akan memasukan detergen ketika akan mencuci.
    • lalu anda liha di dalam wadah tersebut terdapat kunci apabila di tekan lalu di tarik wadah tersebut akan keluar atau terlepas dari badan mesin cuci 
    • bersihkan wadah tersebut dengan air dan bila terdapat pengendapan gosok dengan sikat gigi bekas atau alat yang sejenis yang dirasa dapat membersihkannya.
    • yang berikutnya ialah anda membersihkan bagian dalam dari tempat wadah tersebut dimasukan dalam bdan mesin cuci, bersihkan langit-langit atas dari lubang wadah detergen dengan menggunakan sikat gigi bekas hal ini saya anggap penting karena sebelum air masuk ke tabung air mengalir melalui tempat ini dan apabila lubang-lubang ini tertutup detergen tentu saja secara tekhnis akan berakibat terganggunya proses pencucian, saluran ini juga berfungsi untuk mendorong detergen masuk ke tabung mesin cuci dan mendorong pula pelembut atau pewangi pakaian yang berada pada wadah sabun. 

     http://mesincucifrontloading.blogspot.com

    Cara membersihkan saluran air masuk


    Cara membersihkan saluran air masuk perlu juga dilakukan bagi anda pengguna mesin cuci front loading, hal ini berkaitan dengan kualitas air yang masuk ke masin cuci untuk tercapainya proses pencucian yang maksimal, berikut ialah langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk membersihkan saluran air masuk:
    • pertama adalah matikan keran yang tersambung.
    • putar pengunci antara selang yang terhubung dengan mesin cuci.
    • setelah terbuka perhatikan apakah ada filter atau saringan yang menempel pada selang atau pada lubang antara selang dan mesin cuci bentuknya kecil seukuran koin logam 500 rupiah, bila ada perhatikanlah oleh anda apakah ada kotoran yang menempel dengan menggunakan sikat gigi bekas, filter ini berfungsi sebagai saringan air yang masuk ke tabung dan apabila kualitas air di rumah anda terdapat serbuk-serbuk pasir hal ini tentunya akan tersaring oleh filter ini dan akan terjadi penyumbatan dan tentu saja secara tekhnis hal ini bisa berdampak pada kinerja mesin cuci anda yang akan bekerja bila ada air yang masuk.


     http://mesincucifrontloading.blogspot.com

    cara membersihkan karet pintu atau Gasket Door pada mesin cuci front loading


    cara
    letak karet pintu

    Cara membersihkan Gasket Door atau karet pintu sangat mudah yakni dengan menggunakan lap kanebo atau lap kering yang dapat mengeringkan air sisa dari proses pencucian juga yang dapat membersihkan sisa-sisa buih sabun atau detergen yang masih menempel pada permukaan karet pintu, lakukan pembersihan sampai kering di sekeliling lingkaran karet hingga ke sela-sela lipatan karet dalam, biasanya air masih tergenang pada permukaan bawah karet.Mengapa perlu dibersihkan karena jika air dibiarkan membasahi dalam waktu yang lama akan menimbulkan bercak-bercak hitam pada permukaan karet, memang secara tekhnis hal ini tidak mempengaruhi kinerja dari mesin akan tetapi bagi anda yang menyukai keindahan tentunya hal ini sangat berguna.






     http://mesincucifrontloading.blogspot.com

    perawatan front loading, service mesin cuci front loading


    Perawatan Mesin Cuci sebenarnya mudah-mudah saja selama anda ada niat untuk melakukannya, ada beberapa hal yang anda lakukan sendiri atau orang awam sekalipun bisa melakukannya menurut saya.
    Perawatannya penting dilakukan, hal ini dianggap perlu karena untuk mengurangi resiko keruksakan pada mesin anda, jika anda menggunakan jenis mesin cuci front loading atau kita sering menyebutnya mesin cuci otomatis untuk proses pencucian anda sehari-hari dengan itu saya akan berbagi beberapa tips yang mudah-mudahan saja bermanfaat bagi anda berikut ini :
    1. Ketika anda baru memebeli mesin cuci ini tempatkan posisi mesin cuci tersebut pada yempat yang yang kering atau tidak lembab alasannya adalah untuk mengurangi cepat rusaknya komponen yang berada dalam mesin karena udara basah d`n menyebabkan arus pendek pada rangkaian atau modul,tetapi juga tidak ditempatkan pada posisi mesin cuci terkena sinar matahari langsung.
    2. Pastikan ditempat mesin cuci di letakan juga terdapat akses untuk mendapatkan saluran air dalam hal ini tersedianya keran air dan juga yang tidak kalah penting adanya saluran untuk air tersebut dikeluarkan atau adanya saluran pembuangan.
    3. Dalam hal perawatan kebersihan tidak kalah penting dan berikut saya jabarkan beberapa hal yang perlu dibersihkan dalam perawatan mesin cuci terutama mesin cuci front loading:
    mesincucifrontloading.blogspot.com







     http://mesincucifrontloading.blogspot.com
    • Membersihkan Gasket door atau karet pintu yang berada di bagian dalam sekeliling tabung,cukup dilap saja sampai kering setelah melakukan pemakaian.
    • membersihkan wadah sabun/detergen dari sisa-sisa sabun/detergen yang tidak terdorong air dan mengendap di wadahnya.
    • Membersihkan saluran air masuk.
    • membersihkan saluran pembuangan.

    Pakai antena luar gambar rusak, pakai antena dalam gambar bagus

     
    Problem :
    • Antena pakai kabel pendek (antena dalam) gambar bagus
    • Pakai antena luar gambar hancur, karena sinkronisasi rusak.
    Penyebab kerusakan :
    • AGC tidak kerja.
     
    Fungsi AGC (automatic gain control)
    • Keluaran sinyal gambar dari sirkit video detektor (sinyal CVBS out) umumnya di-design mempunyai level sekitar 1v p.p (peak-to peak) .
    • Sinyal yang diterima dari berbagai station pemancar oleh antena mempunyai kekuatan (signal-strength) yang tidak sama.
    • Maka jika tidak ada sirkit AGC akan mengakibatkan level sinyal output CVBS  juga tidak sama.
    • Sirkit AGC berfungsi untuk mengatur agar level sinyal CVBS levelnya “konstan” sama sebesar 1v p.p dari stiaon yang berbeda-beda kekuatan sinyalnya.
    • Jika sinyal yang diterima terlalu kuat, maka sirkit AGC akan “mengurangi” atau “menurunkan” faktor penguatan dari sirkit VIF dan RF tuner sehingga  keluaran sinyal CVBS tetap pada level 1v p.p
     
    Apa akibatnya jika sirkit AGC tidak kerja.
    • Jika sirkit AGC tidak kerja maka jika antena terima sinyal yang kuat – akan mengakibatban sinyal CVBS dari video-detektor levelnya over
    • Karena sinyal gambar menggunakan sistim “modulasi amplitudo” – maka sinyal gambar yang over level mengakibatkan sinyal gambar cacat.
    • Sinyal video CVBS yang levelnya over akan kehilangan informasi sinyal sinkronisasi horisontal maupun vertikal.
    • Oleh karena itu cacat gambar yang over akan megakibatkan problem sinkronisasi – misalnya gambar menjadi bengkok-bengkok (problem sinkronisasi ringan) atau bahkan gambar rusak sama sekali (problem sinkronisasi berat)
     
    Pada sebuag pesawat teveumumnya ada 2 macam sirkit AGC.
    • IF AGC – untuk mengurangi penguatan bagian Vdeo-IF
    • RF AGC – untuk mengurangi penguatan pada bagian Tuner
     
    HaL-hal dapat menyebabkan kerusakan AGC
    • Elko AGC filter kering (filter RF AGC dan IF AGC)
    • Salah adjustment AGC
    • IC Video IF rusak
    • Ada komponen resistor pada sirkit IF/RF AGC yang rusak.
     
    Kadang IC Video IF rusak pada bagian AGC, sehingga penguatan tidak bisa diturunkan (gambar rusak). Hal ini kadang dapat diperbaiki dengan trik memasang sebuah VR pada pin TU AGC, yaitu dengan cara memberi tegangan pada pin-TU AGC yang dapat diadjust menggunakan sebuah VR.
    • Putus hubungan pin -TU AGC dengan bagian IC  Video IF
    • Elko filter RF AGC tetap terpasang pada pin-TU AGC
    • Sediakan sebuah VR dengan nilai 50k
    • Pasang kaki tengah VR pada pin-TU AGC
    • Pasang salah satu kaki pinggir VR ke ground
    • Kaki pinggir VR lainnya dapat tegangan 5v
    • Ajust VR sehingga gambar bagus.

    ******************************************

    Problem gangguan warna ketangkap setelah menggunakan osiloskop


    KASUS :
    • Terima TV China kiriman dari rekan teknisi
    • Gambar ada gangguan.
    • Pada bagian kiri layar - timbul gangguan blok vertikal kemerah-merahan dari atas kebawah.
    • Jika kontrol warna diminimkan (gambar jadi black-white) – gangguan juga ikut hilang
     
    TINDAKAN :
    • Analisa awal kami problem tentu pada sirkit bagian warna.
    • Maka perburuan maupun coba-coba ganti part berkutat terus pada sirkit bagian warna
    • Hampir seminggu lebih penyebab problem tidak juga diketemukan
    Maka selanjutnya kami coba lacak menggunakan osiloskop.
    • Cek bentuk pulsa pada basis transistor horisontal output – tenyata bentuknya cacat tidak seperti pada umumnya.
    • clip_image002[4] Gambar samping - Bentuk pulsa normal pada basis transistor horisontal
    • Selanjutnya kami lacak maju –  Cek bentuk pulsa pada output horisontal osilator ternyata bentuknya juga cacat tidak seperti biasanya.
    • clip_image002[8] Gambar samping - Bentuk pulsa normal pada osilator horisontal output.
    • ….”Mungkin ic osilator problem”, pikir kami.
    • Coba ganti ic – lho kok .......pada wae (hasil tetap cacat).
    • Setelah berpikir cukup lama………….
    • Coba matikan bagian horisontal output dengan memutus jalur suply B+
    • Ternyata pulsa pada horisontal osilator jadi normal.
    • Demikian juga bentuk pulsa pada basis horisontal output jadi normal.
    • Kesimpulan achir……………problem ada pada sirkit bagian horisontal-output.
    • Coba lepas dan cek transistor horisontal output......eeeeee ternyata biangnya ada disini.......yang dipasang ternyata transistor “tanpa diode damper”…………….pantesan diuber pada bagian warna tidak pernah ketemu……………
    • Ya beginilah resiko-nya jika mereparasi eks bengkel lain………..kadang ada part yang diganti bukan semestinya………..bisa bikin pusiiiingggg…….

    Analisa kami pada kasus ini kenapa bagian horisontal output dapat menyebabkan bentuk pulsa osilator horisontal cacat
    • Karena tidak ada damper diode menyebabkan bentuk pulsa horisontal-out dari flyback cacat
    • Pulsa dari flyback ada yang diumpan balikkan ke bagian horisontal osilator sebagai sinyal FBP (flyback pulse) yang digunakan untuk kontrol Horisontal AFC2. Oleh karena itu pulsa osilator jadi ikut cacat

    *********************************
    Gambar bawah adalah contoh lain bentuk pulsa horisontal jika diperiksa dengan osiloskop
    clip_image006
     
    **************************************

    Raster melengkung pada bagian kiri-kanan


    Cacat yang nampak seperti gambar dibawah dapat terjadi pada CRT dengan sudut defleksi 110 derajad, CRT square-flat, CRT slim atau CRT Sony Trinitron 20 inch keatas. Cacat semacam ini dinamakan cacat Pin-cushion atau cacat bantal karena bentuk dimensi raster yang menyerupai gambar bantal. Orang kadang juga menamakan cacat EW (atau East-West) karena seperti pada gambar peta bagian yang cacat menunjukkan arah timur-barat.
    Problem disebabkan karena “ketidak seragam-an” jarak antara penembak elektron ke arah permukaan layar. Layar pada bagian pojok-pojok gambar mempunyai jarak yang paling jauh, sehingga mengakibatkan defleksi horisontal jatuhnya pada layar menjadi “paling lebar” jika dibanding dengan gambar pada bagian tengah.
    clip_image002gambar diambil dari PHILIPS Application note AN10294_1
    Untuk memperbaiki cacat EW ini digunakan sirkit seperti nampak pada gambar blok diagram dibawah. Sirkit ini dinamakan sistim “Diode Modulator”. Tujuan dari sirkit ini adalah “mengurangi lebar tarikan” defleksi-horisontal pada bagian pojok-pojoknya yang menyimpang lebih jauh dibanding pada bagian tengah agar dihasilkan gambar yang lurus pada kiri-kanan layar.
    Karena cacat merupakan lengkungan yang tidak merata – maka untuk mengurangi tarikan defeleksi horisontal perlu diberi sinyal yang bentuknya berupa pulsa-pulsa “parabol”
    clip_image004gambar diambil dari PHILIPS Application Note AN10294_1
     
    clip_image006
        Dengan EW modulator tarikan defeleksi horisontal pada bagian atas dan bawah layar dibuat lebih kecil dibanding pada bagian tengah layar, yaitu dengan cara memberikan sinyal parabol yang dibentuk dari sinyal dari vertikal-out
     
    Dasar-dasar sirkit EW
    Contoh.1 (gambar dibawah) merupakan sirkit paling dasar – dimana masih menggunakan all-transistor dan 2 buah VR trimer untuk adjustment secara manual. Sirkit terdiri dari bagian-bagian :
    1. Pembentuk sinyal parabola (V952) – sirkit ini mendapat sinyal masukan yang berbentuk gigi gergaji dari vertikal-out dan merubahnya menjadi sinyal yang berbentuk parabol.
    2. Penguat sinyal EW drive (V956), besarnya faktor penguatan bagian ini dapat diajust dengan RP952 untuk mengatur bentuk lengkungan parabol agar cacat lengkungan dapat diubah menjadi lurus.
    3. EW amplifier –merupakan sebuah transistor (atau kadang FET) jenis power untuk mendrive Diode Modulator. RP951 dipakai untuk mengatur tegangan bias dc untuk basis V956 dan digunakan untuk mengatur H.size
    4. Filter - yang terdiri dari sebuah R956, C958, dan L902.
    5. Dari L902 selanjutnya dihubungkan ke Diode Modulator - yang terdiri dari serial 2 buah Diode pada sirkit kolektor horisontal-out.
    clip_image008
     
     
    Contoh.2 (gambar dibawah) adalah sirkit EW yang menggunakan ic TDA8145.
    • Masih menggunakan VR trimer
    • Pin-2 mendapat pulsa dari vertikal out
    • R5 mendapat pulsa dari flyback
    • IC TDA8145 merupakan pembentuk parabola, penguat parabola dan juga sekaligus sebagai EW driver.
    • Adjustment menggunakan VR trimmer.
    clip_image010
     
    Contoh.3 (gambar dibawah) merupakan sirkit EW dengan kontrol lewat I2Cbus yang menggunakan ic vertikal-out TDA8350Q.
    • Pembentuk sinyal parabol ada di bagian ic pada ic vertikal
    • Kontrol EW dari ic jungel masuk dahulu ke pin-12 ic vertikal
    • Keluaran dari pin-12 kemudian digunakan untuk men-drive transistor EW amplifier Q301
    • Adjustment dilakukan melalui kontrol data I2Cbus (dengan service menu) dari ic jungel
    • Data adjustment disimpan pada memori (eeprom)
    image 
     
    Contoh.4 (gambar dibawah) merupakan  sirkit EW yang yang menggunakan ic jungel TDA8844
    • Pembentuk parabol ada dibagian ic jungel seperti contoh gambar dibawah.
    image
    • Dengan teknologi ini, maka adjustment Vertikal dan Horisontal geometri dapat dilakukan lewat service - menu menggunakan remote kontrol
    • Sirkit pembentuk parabol ada didalam ic jungel
    • Kontrol adjustment EW di-outputkan lewat pin EW Out (contoh gambar pin-3)
    • Sinyal EW selanjutnya diinputkan ke EW drive dan EW amplifier seperti contoh gambar dibawah.
    • Data adjusment disimpan pada eeprom (memori)
    clip_image016
     
     
    Kerusakan sirkit pin-cushion  yang dapat terjadi adalah :
         
    • Transistor atau FET EW Amplifier short
      Raster melengkung dan H.size makin menyempit
    • Transistor atau FET power open (putus)
      Raster melengkung dan H.size makin melebar
    • Resistor filter dari diode modulator ke EW amplifier putus
      Raster melengkung dan H.size menyempit
    • Elko filter pada kolektor transistor EW amplifier kering
      EW tidak mau diadjust
    • Diode modulator (atas) short
      B+ short, transistor EW amplifier rusak
    • Diode Modulator (bawah) short
      Raster melengkung dan H.size menyempit
    • Kapasitor milar bagian atas nilai mengecil
      Transistor HOT rusak
    • Kapasitor milar bagian bawah nilai mengecil
      Transistor HOT rusak
    • Sirkit pembentuk parabola rusak
      Pin-cushion (kelengkungan) tidak mau diadjust
    • Eeprom rusak atau data korup
      Raster melengkung, blank
     
     
    Adjustment EW.
    • Sirkit EW yang masih menggunakan VR trimer hanya mempunyai 2 macam adjustment, sehingga kadang hasilnya kurang optimal. Bagian pojok atas bawah kadang dijumpai masih cacat (sedikit agak bengkok).
    • Sirkit EW lewat I2Cbus (SDA/SCL) mempunyai beberapa macam adjustment dan hasilnya lebih sempurna dibanding dengan EW manual dengan VR trimer.
    Berikut adalah contoh macam-macam adjustment EW lewat I2Cbus.
    clip_image018
     
     
    ***********************************

    Cara mengatasi gangguan fleks (belang) pada CRT


    Mengatasi gangguan fleks (belang) pada layar CRT ada berbagai macam cara, karena penyebabnya juga ada berbagai macam. Kadang merupakan fleks yang ringan dan mudah dihilangkan, tetapi ada pula yang fleks berat dan permanent sehingga tidak dapat dihilangkan. Cara-cara dibawah merupakan urutan yang perlu dilakukan untuk menghilangkan fleks.
    1. Flek paling ringan biasa terjadi jika teve dipindah tempatnya atau diganti arah menghadapnya. Matikan teve atau lepas colokan dan tunggu kira-kira 15 menit agar PTC dingin. Hidupkan teve atau colokkan listrik kembali maka biasanya fleks akan langsung hilang. Hal ini biasa terjadi pada teve layar 20 inch keatas.
    2. Gunakan demagnetizer dari luar untuk menghilangkan fleks (baca)
    3. Pemasangan def yoke yang kurang pas. Amati apakah posisi def yoke ada bekas pernah dirubah. Posisi def yoke yang kurang maju atau mundur biasanya menyebabkan fleks pada bagian pojok-pojok layar.
    4. Posisi adjustment ring magnet berubah. Bagi pemula cara ini umumnya merupak cara yang paling sulit dilakukan. Amati apakah posisi ring magnet nampak sudah berubah. Lakukan adjustment purity untuk menghilangkan fleks. Jika melakukan adjustment purity, maka biasanya harus dilanjutkan adjustment konvergen yang membutuhkan gambar patern cross-hatch. Jika tidak maka akan menyebabkan gambar seperti tidak fokus, garis putih akan nampak pecah menjadi dua atau tiga warna RGB (baca purity adjustment dan konvergen adjustment)
    5. Cara ini baru digunakan jika cara-cara diatas masih menyisakan gangguan fleks. Pernah melihat bahan berwarna hitam berbentuk bulatan atau kotak tipis yang ditempelkan pada bagian belakang layar CRT. Bahan ini mengandung kemagnetan kecil yang lemah. Tempelkan bahan ini dibelakang layar sambil diputar-putar dan digeser-geser tempatnya sehingga dapat menghilangkan gangguan fleks. Kami biasanya menggunakan magnet eks speaker yang dipecah menjadi kecil-kecil untuk keperluan ini.
    6. Ada fleks permanent yang kadang tidak dapat diperbaiki, yaitu
    • CRT pernah kena benturan sehingga posisi shadow mask bergeser. Biasanya fleks berwarna seperti pelangi.
    • CRT kena medan magnet kuat dari luar, misalnya dalam jangka panjang layar didekatkan pada speaker compo set.
    • Teve kena petir atau ada petir tidak jauh dari teve

    Catatan :
    • Jangan menggunakan demagnetizer terlalu kuat pada CRT TRINITRON, karena dapat merusak posisi elemen yang lembut yang ada dibelakang permukaan layar CRT.


    *****************************

    Gejala yang ditunjukkan jika problem pada tegangan 180v



    Banyak macam penyebab kerusakan teve yang dapat diketahui dari tampilan raster. Problem pada tegangan suply 180v untuk bagian video misalnya – umumnya mudah ditebak dari gejala yang nampak pada raster.
    Untuk model yang berbeda mungkin tidak sama gejala yang ditunjukkan – gejala tersebut antara lain adalah :
    GEJALA
    PENYEBAB
    • Gambar kabur/beraakabut disertai garis-garis blanking
    • Elko 180v kering
    • Gambar ada gangguan seperti serat kayu
    • Elko 180v kering
    • Raster bagian sebelah kiri layar agak gelap
    • Elko 180v kering
    • VR Screen minim - raster tetap terang tidak mau gelap
    • Tidak ada tegangan 180v

    ++++++++++++++++++++++++

    Bagian pinggir-pinggir gambar bergerigi (dengan TA8690)

     
    Problem ini sering dijumpai pada teve AKARI-INTEL dan Goldstar yang menggunakan chroma TA8690, dengan gejala-gejala :
    • Bagian-bagian pinggir dari gambar nampak bergerigi kecil-kecil dan goyang2
    • Kadang gambar robek-robek secara horisontal.
    Awalnya kami kami cukup kesulitan menemukan penyebab problem ini. Analisa kami problem kemungkinan disebabkan pada komponen-komponen :
    • Keramik resonator horisontal osilator 500khz
    • Sirkit horisontal AFC
    • Sirkit sync separator input
    Setelah melakukan pemeriksaan maupun penggantian part pada bagaian-bagian tersebut, bahkan juga mencoba mengganti TA8690, masalah tetap tidak terselesaikan
    Solusi kami temukan dengan tidak sengaja ketika tangan kami menyenggol heat-sink transistor horisontal-out.......kok rasanya panasnya sedikit tidak normal. Transistor horisontal yang panas dapat disebabkan karena elko filter pada tranfo horisontal driver yang kering (elko C408). Kami periksa elko dengan ESR-meter.....ternyata benar juga. Setelah elko kami ganti......hasilnya problem gambar bergerigi langsung ikut hilang terselesaikan.
    clip_image002
    Inti yang ingin kami sampaikan dengan cerita diatas ialah bahwa menyelesaikan suatu problem yang sulit, kadang tidak disengaja ternyata dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan “gejala lain” yang timbul.
    Contoh kasus lain misalnya : Problem gambar keder. Karena terpaku dngan masalah gambar, maka trobelshuting difokuskan pada sirkit gambar, dan sulit sekali menemukan penybabnya. Tetapi ketika docoba suaranya, ternyata suara ada problem juga. Dengan menyelesaikan problem pada bagian suara terlebih dahulu yang lebih mudah, ternyata problem gambar langsung ikut hilang pula.
     
    ***************************************

    Gangguan garis putih berjalan pada layar


    (Dicuplik dari komunikasi lewat facebook MONTIR/TEKNISI BENGKEL SERVICE ELEKTRONIK)
    KASUS :
    • Gangguan garis putih berjalan
    • Samsu Ri  Tv china,habis saya ganti 3 buah tr penguat gambar c2482, hasil bagus tp muncul garis putih berjalan dari bwh keatas kadang2. minta penjelasan agan semua.
     
    SOLUSI :

    • Jema Haji Mas ganti elco power nya dngn 220mf/450volt. Biasanya itu
    • Samsu Ri  Makasih mas jema,udah sy ganti sesuai saran sampean, hasil oke.  suwun suwun.
     
    *********************

    Gangguan beberapa garis blangking pada bagian atas layar



    KASUS :
    Gangguan beberapa garis blangking pada bagian atas layar. Gangguan ini akan nampak lebih jelas jika pesawat pada posisi AV tanpa gambar.

    1. Pada umumnya disebabkan karena tegangan vertikal pump-up drops.
    clip_image002[7] Contoh sirkit vertikal pump-up yang terdiri dari elko C304 dan diode D301

    2. Pada pesawat yang pernah mengalamai modifikasi, hal ini dapat disebabkan karena :
    • Def yoke pernah diganti dengan impedansi (ohm) yang lebih tinggi
    • Mesin diganti dengan mesin China.

    SOLUSI :
    Untuk masalah no.1.
    Ganti elko pump-up. Sirkit Pump-up berfungsi menyediakan tegangan suply sebesar 2x tegangan Vcc (atau sekitar 50v) untuk penguat vertikal-achir.  Jika elko kering maka menyebabkan tegangan 50v ini tidak tercapai. Akibatnya vertikal blangking menjadi tidak sempurna.
    clip_image002[9] Bentuk sinyal tegangan defleksi vertikal-out yang normal. Tegangan pump-up sekitar 50v diperlukan untuk bagian sinyal yang levelnya paling tinggi seperti terlihat pada gambar

    Untuk masalah yang no.2,
    Cara pengatasannya adalah dengan merubah-rubah seting nilai data adjustment V. Lin, V.Center dan V.SC yang kadang harus mengorbankan linearitas. Hasilnya gambar kalau diamati dengan seksama menjadi sedikit cacat vertikal linear.
     
     
    ***************************

    Kerusakan raster blank pada TDA9381

    Menangani pesawat yang menggunakan sirkit yang menggunakan UOC TDA9381 atau seri TDA lainnya, tentu kita akan menjumpai beberapa hal seperti dibawah ini :
    • Pada saat pesawat dinyalakan pertama kali, munculnya raster lebih lama jika dibanding dengan pesawat yang menggunakan ic Jepang seperti misalnya seri Sanyo LA, Toshiba TA atau Mashushita M.
    • Jika emisi katode R, G, B sudah berbeda jauh....maka munculnya raster makin membutuhkan lama
    • Jika salah satu katode CRT sudah sangat lemah, maka raster tetap akan blank terus tidak mau nyala – keruskan bukan pada ic TDA. Banyak teknisi pemula yang terjebak pada kasus ini, menyangka bagian TDA yang rusak
    • Pada saat raster masih gelap kadang kita melihat sebuah garis horisontal pada bagian layar atau bagian bawah layar. Hal ini biasanya dapat terlihat jika vertikal-size agak kurang lebar
    • Kecuali 3 buah jalur R-out, G-out dan B-out – TDA mempunyai satu jalur hubungan lagi ke pcb CRT soket yang diberi nama AKB.
    • Biasanya dipasangkan dengan TDA6107 sebagai video-drive pada sirkit pcb CRT soket.
    • Pada ic buatan Jepang – jika tegangan pada pin- R,G,B out nol, maka kerusakan pasti ada pada bagian ic tersebut. Tetapi pada TDA – jika tegangan pin- R,G,B out nol kerusakan belum tentu pada ic tersebut, dapat disebabkan kerusakan pada sirkit pcb CRT soket atau tabung CRT.
    • Adjustment VR G2 (screen) kadang cukup kritis....jika terlalu kecil dapat menyebabkan raster gelap blank.....jika terlalu besar dapat menyebabkan layar nyala tanpa gambar dan ada garsis-garis blangking.
    • Semua hal tersebut diatas, disebabkan karena TDA mempunyai sirkit Continuous Cathode Calibration (CCC) atau sirkit AKB (Automatic Cathode Bias).
     
    Apa fungsi sirkit CCC itu ? Dan apa keuntungannya ?
    • Dinamakan CCC atau AKB karena sirkit ini mampu menyetel (adjust) secara otomatis low-light white-balance R,G,B cut-off arus katode bias tabung CRT setiap kali pesawat dinyalakan pertama kali.
    • Tabung CRT jika sudah digunakan beberapa lama, maka emisi ketiga katodenya tentu akan mengalami perubahan (degradasi). Perubahan masing-masing katode tidak selalu sama, misalnya warna G lebih cepat menurun menjadi lebih lemah. Hal ini tentu akan mengakibatkan “white balance” berubah. Gambar rambut orang yang hitam misalnya, mungkin berubah menjadi kemerah-merahan atau ke biru-biruan. Sirkit AKB berfungsi mengajust white-balance kembali setiap kali pesawat dinyalan pertama kali, hal ini untuk menjaga kualitas warna gambar yang selalu prima

    Bagaimana cara kerja sirkit CCC ?
    • Pada saat pertama pesawat dinyalakan pin-R,G,B-out di-muting sehingga tegangannya nol semua sehingga raster blank.
    • Pulsa-pulsa pendek sebagai sampling akan dikeluarkan secara bergantian dari pin-R,G,B out pada setiap awal vertikal blangking. Sinyal sampling ini kadang dapat terlihat pada bagian atas atau bagian bawah layar.
    • Pulsa-pulsa sampling akan menyebabkan arus katode R,G,B CRT.
    • Besarnya masing-masing arus katode R,G,B akan diumpan balikkan kembali lewat jalur AKB atau IK ke ic TDA.
    • Oleh bagian “Continuous Cathode Calibration” besarnya pulsa umpan balik sampling ini masing-masing akan dibandingkan dengan sebuah tegangan referensi untuk mengetahui seberapa kuat/lemahnya emisi katode.
    • Kemudian ketiganya akan diadjust agar mendapatkan white-balance yang tepat. Proses pen-adjust-an ini kadang membutuhkan waktu lama jika emisi ketiga katode sudah tidak seimbang lagi. Oleh karena itu kadang munculnya raster kadang butuh waktu lama
    • Jika white-balance sudah tercapai – maka muting akan dilepas – dan pada pin-R,G,B-out akan muncul tegangan dan raster menyala.
    • Jika white-balance tidak dapat tercapai, maka R,G,B-out akan tetap di-muting nol volt...dan raster tetap gelap terus.
    clip_image002
    Keterangan :
    • CCC = Continuos Cathode Calibration
    • BLKIN = Black Current = AKB = IK = Cut-off
    • BCLIN = Beam current = ABL
    • Ic yang menggunakan sistim ini adalah seri TDA3562, TDA8366, TDA837x, TDA884x, TDA885x, TDA935x, TDA936x, TDA938x, TDA120xxx
    • Banyak digunakan pada merk SONY, SAMSUNG dan SHARP
     
    TROBLESUTING
    Apa yang perlu dilakukan jika menjumpai raster blank dan tidak ada OSD pada sirkit TDA.
    PERTAMA COBA NAIKKAN TEGANGAN SCREEN (G2) – dengan memutar kekanan VR screen
     
    (1) Jika layar tetap blank, maka kemunginan penyebab adalah :
    • Heater tidak menyala
    • Bagian vertikal tidak kerja
    • Tegangan screen short karena kerusakan kapasitor filter, CRT - G1 short dengan G2 atau flyback rusak
    • CRT rusak (emisi habis)
     
    (2) Jika raster nyala putih dengan garis-garis blangking, maka kemungkina penyebab adalah :
    • Tidak ada pulsa FBP ke pin-34. Periksa jalur pulsa dari pin-AFC flybak ke pin-34.
    • Kalau merk SAMSUNG pulsa FBP biasanya diambil dari kolektor transistor horisontal-out lewat kapasitor 681pf/2Kv. Cek mungkin jalur putus atau ada part yang short.
    • Ada kerusakan salah satu part pada sirkit pcb CRT soket
    • Tidak ada tegangan suply 180v
    • Jalur umpan balik AKB atau IK dari pcb CRT soket ke pin-50 terputus
    • Adjustment VR screen kurang pas (* baca keterangan dibawah)
    • Tegangan heater kurang
    • Kadang dapat dikoreksi dengan menaikkan tegangan hetaer
     
    (3) Jika raster nyala dengan salah satu warna dominant, maka kemungkinan penyebab adalah :
    • Emisi salah satu katode lemah (CRT rusak)
    • Ada kerusakan pada salah satu penguat Video-drive R,G,B
    • Tegangan heater kurang
    • Kadang dapat dikoreksi dengan menaikkan tegangan heater
     
    *Cara adjustment VR screen pada sirkit TDA :
    • Putar VR kekanan, sehingga muncul garis-garis blangking
    • Kembalikan step-by step (sedikit-demi-sedikit)
    • Setiap kali mengurangi VR screen – tunggu beberapa saat – hal ini untuk memberi waktu sirkit CCC melakukan adjustment white-balance
     
    Dari contoh ketiga gejala tersebut diatas, maka keputusan menilai bahwa ic TDA yang rusak hendaknya menjadi alternatip terachir.
     
    ********************
    Catatan :
    • Kerusakan raster gelap tetapi OSD muncul – berarti bukan kerusakan RASTER BLANK.
    • Kerusakan pada ic video-chroma seperti karena tidak ada tegangan ABL, kerusakan bagian TV/AV switch, jalur sinyal Video terputus, atau ic video-chroma sendiri yang rusak.

    Kerusakan raster blank pada TDA9381


    Menangani pesawat yang menggunakan sirkit yang menggunakan UOC TDA9381 atau seri TDA lainnya, tentu kita akan menjumpai beberapa hal seperti dibawah ini :
    • Pada saat pesawat dinyalakan pertama kali, munculnya raster lebih lama jika dibanding dengan pesawat yang menggunakan ic Jepang seperti misalnya seri Sanyo LA, Toshiba TA atau Mashushita M.
    • Jika emisi katode R, G, B sudah berbeda jauh....maka munculnya raster makin membutuhkan lama
    • Jika salah satu katode CRT sudah sangat lemah, maka raster tetap akan blank terus tidak mau nyala – keruskan bukan pada ic TDA. Banyak teknisi pemula yang terjebak pada kasus ini, menyangka bagian TDA yang rusak
    • Pada saat raster masih gelap kadang kita melihat sebuah garis horisontal pada bagian layar atau bagian bawah layar. Hal ini biasanya dapat terlihat jika vertikal-size agak kurang lebar
    • Kecuali 3 buah jalur R-out, G-out dan B-out – TDA mempunyai satu jalur hubungan lagi ke pcb CRT soket yang diberi nama AKB.
    • Biasanya dipasangkan dengan TDA6107 sebagai video-drive pada sirkit pcb CRT soket.
    • Pada ic buatan Jepang – jika tegangan pada pin- R,G,B out nol, maka kerusakan pasti ada pada bagian ic tersebut. Tetapi pada TDA – jika tegangan pin- R,G,B out nol kerusakan belum tentu pada ic tersebut, dapat disebabkan kerusakan pada sirkit pcb CRT soket atau tabung CRT.
    • Adjustment VR G2 (screen) kadang cukup kritis....jika terlalu kecil dapat menyebabkan raster gelap blank.....jika terlalu besar dapat menyebabkan layar nyala tanpa gambar dan ada garsis-garis blangking.
    • Semua hal tersebut diatas, disebabkan karena TDA mempunyai sirkit Continuous Cathode Calibration (CCC) atau sirkit AKB (Automatic Cathode Bias).
     
    Apa fungsi sirkit CCC itu ? Dan apa keuntungannya ?
    • Dinamakan CCC atau AKB karena sirkit ini mampu menyetel (adjust) secara otomatis low-light white-balance R,G,B cut-off arus katode bias tabung CRT setiap kali pesawat dinyalakan pertama kali.
    • Tabung CRT jika sudah digunakan beberapa lama, maka emisi ketiga katodenya tentu akan mengalami perubahan (degradasi). Perubahan masing-masing katode tidak selalu sama, misalnya warna G lebih cepat menurun menjadi lebih lemah. Hal ini tentu akan mengakibatkan “white balance” berubah. Gambar rambut orang yang hitam misalnya, mungkin berubah menjadi kemerah-merahan atau ke biru-biruan. Sirkit AKB berfungsi mengajust white-balance kembali setiap kali pesawat dinyalan pertama kali, hal ini untuk menjaga kualitas warna gambar yang selalu prima

    Bagaimana cara kerja sirkit CCC ?
    • Pada saat pertama pesawat dinyalakan pin-R,G,B-out di-muting sehingga tegangannya nol semua sehingga raster blank.
    • Pulsa-pulsa pendek sebagai sampling akan dikeluarkan secara bergantian dari pin-R,G,B out pada setiap awal vertikal blangking. Sinyal sampling ini kadang dapat terlihat pada bagian atas atau bagian bawah layar.
    • Pulsa-pulsa sampling akan menyebabkan arus katode R,G,B CRT.
    • Besarnya masing-masing arus katode R,G,B akan diumpan balikkan kembali lewat jalur AKB atau IK ke ic TDA.
    • Oleh bagian “Continuous Cathode Calibration” besarnya pulsa umpan balik sampling ini masing-masing akan dibandingkan dengan sebuah tegangan referensi untuk mengetahui seberapa kuat/lemahnya emisi katode.
    • Kemudian ketiganya akan diadjust agar mendapatkan white-balance yang tepat. Proses pen-adjust-an ini kadang membutuhkan waktu lama jika emisi ketiga katode sudah tidak seimbang lagi. Oleh karena itu kadang munculnya raster kadang butuh waktu lama
    • Jika white-balance sudah tercapai – maka muting akan dilepas – dan pada pin-R,G,B-out akan muncul tegangan dan raster menyala.
    • Jika white-balance tidak dapat tercapai, maka R,G,B-out akan tetap di-muting nol volt...dan raster tetap gelap terus.
    clip_image002
    Keterangan :
    • CCC = Continuos Cathode Calibration
    • BLKIN = Black Current = AKB = IK = Cut-off
    • BCLIN = Beam current = ABL
    • Ic yang menggunakan sistim ini adalah seri TDA3562, TDA8366, TDA837x, TDA884x, TDA885x, TDA935x, TDA936x, TDA938x, TDA120xxx
    • Banyak digunakan pada merk SONY, SAMSUNG dan SHARP
     
    TROBLESUTING
    Apa yang perlu dilakukan jika menjumpai raster blank dan tidak ada OSD pada sirkit TDA.
    PERTAMA COBA NAIKKAN TEGANGAN SCREEN (G2) – dengan memutar kekanan VR screen
     
    (1) Jika layar tetap blank, maka kemunginan penyebab adalah :
    • Heater tidak menyala
    • Bagian vertikal tidak kerja
    • Tegangan screen short karena kerusakan kapasitor filter, CRT - G1 short dengan G2 atau flyback rusak
    • CRT rusak (emisi habis)
     
    (2) Jika raster nyala putih dengan garis-garis blangking, maka kemungkina penyebab adalah :
    • Tidak ada pulsa FBP ke pin-34. Periksa jalur pulsa dari pin-AFC flybak ke pin-34.
    • Kalau merk SAMSUNG pulsa FBP biasanya diambil dari kolektor transistor horisontal-out lewat kapasitor 681pf/2Kv. Cek mungkin jalur putus atau ada part yang short.
    • Ada kerusakan salah satu part pada sirkit pcb CRT soket
    • Tidak ada tegangan suply 180v
    • Jalur umpan balik AKB atau IK dari pcb CRT soket ke pin-50 terputus
    • Adjustment VR screen kurang pas (* baca keterangan dibawah)
    • Tegangan heater kurang
    • Kadang dapat dikoreksi dengan menaikkan tegangan hetaer
     
    (3) Jika raster nyala dengan salah satu warna dominant, maka kemungkinan penyebab adalah :
    • Emisi salah satu katode lemah (CRT rusak)
    • Ada kerusakan pada salah satu penguat Video-drive R,G,B
    • Tegangan heater kurang
    • Kadang dapat dikoreksi dengan menaikkan tegangan heater
     
    *Cara adjustment VR screen pada sirkit TDA :
    • Putar VR kekanan, sehingga muncul garis-garis blangking
    • Kembalikan step-by step (sedikit-demi-sedikit)
    • Setiap kali mengurangi VR screen – tunggu beberapa saat – hal ini untuk memberi waktu sirkit CCC melakukan adjustment white-balance
     
    Dari contoh ketiga gejala tersebut diatas, maka keputusan menilai bahwa ic TDA yang rusak hendaknya menjadi alternatip terachir.
     
    ********************

    Raster gelap – main-board diketok gambar muncul sesaat


    Tv ini kiriman dan seorang rekan teknisi yang telah membuatnya pusing – padahal rusaknya hanya sepele. Hampir semua bagian sekitar flyback dan komponen-komponen sekitarnya nampak bekas re-soldering
    Kasus :
    • Toshiba dengan ic TB1234
    • Raster blank, OSD tidak ada, suara normal
    • Setiap kali main-board diketok sedikit – gambar muncul sesaat.
    Analisa :
    • Ada banyak penyebab raster blank (baca)
    • Salah satunya adalah tidak ada pulsa FBP (flyback pulse) dari pin-AFC flyback ke ic chroma pin FBP-in
    Tindakan :
    • Cek dengan osiloskop pulsa horisontal pada pin-FBP in ic chroma tidak ada
    • Cek dengan osiloskop pulsa horisontal pada pin-AFC flyback juga tidak ada
    • Cek dengan ohm meter hubungan pin-AFC ke pin-GND pada flyback ternyata tidak nyambung
    Kesimpulan :
    • Flyback rusak karena pin-AFC putus.
    • Tetapi kalau main-board atau flyback diketok – hubungan nyambung sesaat sehingga gambar muncul.
    Solusi :
    • Lepas flyback
    • Nampaknya bahwa flybak pernah dilepas secara paksa. Pin kaki flyback seperti sedikit agak tertarik keluar, dimana hal ini mengakibatkan gulungan kabel ABL sambungannya dengan kaki flyback putus.
    • Untung sambungan dapat diperbaiki, sehingga pesawat dapat kembali normal tidak perlu ganti flybak
     
    **********************

    Mengatasi kerusakan Raster gelap


    KASUS :
    • Raster gelap
    • Heater dicek nampak menyala (ada tegangan heater)
    • Karena ada tegangan heater berarti flyback bekerja.
    Coba naikkan tegangan screen – kalau muncul raster blangking maka berarti problem RASTER BLANK – kalau muncul satu garis berarti PROBLEM VERTIKAL
     
    Kalau tetap saja GELAP
    SOLUSI :
    • Cek tegangan screen
    • (1) Jika tegangan screen tidak ada – coba lepas pcb CRT soket dari tabung gambar – kemudian cek tegangan screen pada pcb – kalau kemudian ternyata ada – berarti CRT rusak – cek dengan ohm meter posisi x1K......biasanya antara pin-G1 dengan pin-G2 short atau ada kebocoran hubungan. Hal ini paling sering dijumpai pada CRT jenis flat yang bukan slim. Kerusakan CRT semacam ini umumnya masih dapat diperbaiki.
    • (2) Lepas CRT soket tetap tidak ada tegangan screen – coba lepas kapasitor filter tegangan screen – mungkin kapasitor short
    • (3) Kapasitor filter screen dilepas tetap tidak ada tegangan – flyback rusak pada bagian VR screen (tidak dapat diperbaiki)
    • (4) Tegangan screen normal tetapi tetap gelap – CRT rusak atau emisi habis (....tamat riwayat) – atau ada kemungkinan flyback rusak pada bagian diode tegangan tinggi (coba dibuang kop anode tidak menyimpan  tegangan tinggi)
     
    ********************

    Menghilangkan IC tone kontrol R2S15900 pada Polytron 21 slim


    KASUS :
    • Polytron Slim menggunakan TMPA8879 dan ic tone kontrol R2S15900.
    • Problem suara kadang keras-pelan sendiri disebabkan kerusakan pada ic tone kontrol.
    • Mau ganti part sulit cari dipasaran. Konsumen setuju jika fungsi bass-treble dihilangkan. Maka kami putuskan untuk membuang ic tone kontrol
     
    Ini adalah pengalam saya :
    • R2S15900 adalah merupakan ic yang berfungsi sebagai switch Audio-input , dan kontrol Vol, Bass, Treble, Balance.
    • Setelah IC203 dilepas. Pasang Jumper pada “pin-2 dengan pin-1” dan “pin-27 dengan pin-19.”
    • Denga modifikasi ini, maka volume kontrol tidak akan berfungsi sehingga suara akan langsung keras. Agar volume dapat diatur, maka volume kontrol pada TMPA8879 harus difungsikan kembali.
    • Atur Volume kontrol sampai minimal. Speaker tidak dipasang dulu (sebab suaranya akan langsung maksimal)
    • Pasang osiloskop pada pin-2 untuk mendeteksi keluaran sinyal suara dari TMPA8873.
    • Masuk ke Option-O ( dan catat nilai aslinya). Satu persatu coba bit yang mempunyai nilai “1” diubah ke “0” sambil melihat sinyal suara pada osiloskop. Jika tidak ada perubahan maka kembalikan ke nilai aslinya.
    • Jika sinyal suara menghilang, maka bit tersebut yang perlu diubah secara permanen ke “0”
    clip_image002

    Catatan :
     
    *********************

    Dengan Gacun kami menemukan penyebab kerusakan


    KASUS :
    • Polytron flat 14 inch menggunakan power supply  FET dan UOC HBT-00-04G
    • Tegangan output power supply sangat rendah (juga tegangan 5V untuk bagian mikrokontrol)
    PEMERIKSAAN :
    • Coba dishortkan B-E transistor T506 – seharusnya dengan cara ini maka tegangan B+ harus naik ke normal 115v – tetapi ternyata tegangan tetap rendah sekali.
    • Pengecekan dengan : ohm meter (untuk cek transistor, FET, resistor, TLP431, Photocoupler), dengan esr meter (untuk cek elko2), dengan ringing test (untuk cek tranfo switching) – tidak menemukan part yang bermasalah
    SOLUSI :
    • Setelah obok-obok hampirr sehari, maka kami putuskan mencoba – seandainya dipasang gacun (astello, hanaya) nanti hasilnya bagaimana.
    • Trasistor horisontal dilepas dulu, jalur ac input dipasang seri lampu dop 100w – PTC degaussing dilepas dulu, kemudian kami coba pasang gacun dan posisi VR adjustment masih pada kondisi minimal.
    • Ternyata ketika coba dihidupkan lampu 100w hidup-mati dan saat  nyala sangat terang – wah……… ini tentu ada yang tidak beres pada beban bagian sekunder.
    • Kami coba lepas dulu semua beban bagian sekunder dengan cara melepas diode-diode pada sekunder tranfo switching – dan hasilnya lampu 100w tidak hidup mati lagi – KESIMPULAN……. ADA YANG TIDAK BERES PADA BEBAN BAGIAN SEKUNDER.
    • Singkat cerita ternyata penyebabnya ada pada beban jalur B+. Maka kami coba lepas satu-demi satu komponen yang berada jalur B+…………dan achirnya ketemu juga biang penyebabnya…..yaitu kapasitor milar kecil 102/2Kv…….yang dicek pakai ohm-meter tidak menunjukkan kerusakan…..tetapi akan short jika mendapat tegangan B+.
    • Gacun kemudian kami lepas kembali…..dan regulator dikembalikan keseperti semula aslinya….dan trus semuanya ok-ok kembali…..BERESSSS.
     
     
    ******************

    Cara merubah data Option bit Polytron


    Option bit adalah data yang membedakan fitur dari model-model teve yang bersangkutan, misalnya mono, stereo, pakai ic tone kontrol, multi sistim, banyaknya Av input, sub menggunakan woofer dll. Kesalahan nilai data bit misalnya, dapat menyebabkan teve tidak keluar suara, gambar tidak ada warna.
    Karena alasan alasan tertentu, kadang diperlukan untuk merubah data Option bit pada data eeprom Polytron
    Caranya adalah menggunakan remote kontrol sebagai berikut :
    • Posisi ST- by
    • Tekan MENU pada agak lama sehingga raster menyala
    • Masukkan kode angka “1014”
    • Pilih Option bit dengan menekan-nekan tombol Ch up/down
    • Pilih posisi data bit akan dirubah dari “0” ke “1” atau sebaliknya dengan tombol Vol up/down
    • Untuk merubah data bit gunakan tombol “ANASEL” pada remote
    • Untuk simpan aau exit tekan tombol OK atau MENU
     
    ************************

    Polytron 21 slim horisontal kurang lebar


    KASUS :
    • Polytron slim 21inch dengan HBT-01-01G eks gagal service teknisi.
    • Problem horisontal size menyempit kiri-kanan masing-masing kurang lebih 2 cm.
     
    PEMERIKSAAN :
    • Tr horisontal sudah diganti dengan tipe lain
    • Kapasitor resonant yang bagian atas nampak bekas disolder (mungkin bekas diperiksa)
    • “Wah....rasanya bakal mendapat problem sulit ini !!!!”......pikir kami
     
    TINDAKAN (1) :
    • Pertama cek tegangan B+ ....normal tidak ada masalah.
    • Analisa penyebab jatuh pada kapasitor resonant atas dan bawah nilai berubah (lihat gambar dibawah).
    • Langsung kami lepas kedua kapasitor tersebut. Coba ukur nilainya dengan kapasitor-meter....dan nampaknya tidak ada masalah semua.......wooooo....trus apa lagi ya.......
    • Kami cek data transistor pengganti dengan cara down-load dari “datasheet4u.com”. ternyata “spesifikasi arus” kurang jika digunakan untuk horisontal slim.
    • Maka tr horisontal langsung kami ganti dengan part nomor 2SC5296 ( .......hal ini berdasarkan pertimbangan juga digunakan oleh AKARI slim 21” atau China 29” )
    • Dan hasilnya gambar langsung.....OK bagus.....ditunggu 10 menit....dipegang pendingin horisontal......dingin-dingin saja.....aman......
    • .....tetapi ada sedikit keraguan.....apakah tr horisontal betul-betul akar penyebabnya ?????
    • Maka kami test running pesawat........................dan setelah melalui test dari pagi hingga jam 2 siang.........problem kembali kumat.......wah mikir lagi niii.......????
    clip_image002
     
    TINDAKAN (2)
    • Kecurigaan tetap jatuh pada kapasitor resonant atas dan bawah (lihat gambar diatas)
    • Iseng-iseng......kami ambil ESR-meter.
    • Kami cek kapasitor langsung in-sirkit tanpa melepas
    • Nilai kapasitor atas menunjukkan angka-7 dan kapasitor bawah menunjukkan angka-5 (.......maksud kami angka yang tertera pada vu-meter yang kami gunakan untuk membuat ESR-meter)
    • Kemudian kami ambil contoh kapasitor dengan nilai yang sama dengan kedua kapasitor diatas. Ternyata kapasitor bawah yang bagus menunjukkan angka-3.
    • Kesimpulan kami kapasitor bawah telah mengalami “penurunan nilai (makin kecil penunjukkan angka pada ESR-meter....maka berarti nilai kapasitor makin besar)
    • Selanjutnya kami lepas kapsitor bawah....dan kami cek lagi.....ternyata nilainya menunjukkan angka-3........lho........ini artinya nilai menjadi normal kembali......
    • Berpikir sejenak.......analisa kami pada TINDAKAN.1.....ketika kapasitor disolder untuk dilepas (...artinya kena panas)....maka mungkin kontak kaki-kakinya menjadi normal kembali sehingga nilainya kembali normal
    • Maka kami putuskan untuk langsung mengganti kapasitor bawah dengan yang bagus saja......
    • Coba running test.........hingga 2 hari.........dan hasilnya NO PROBLEM lagi........THANKS GOD
     
    Catatan :
    • ESR-meter sebenarnya “bukan” berfungsi untuk mengukur “nilai kapsitor”
    • Tetapi pengalaman kami ESR meter dapat di-manfaatkan untuk memperkirakan kerusakan kapasitor milar dengan nilai 552 hingga 203 yang biasa dipasang pada kolektor tr horisontal out. Caranya dengan melihat simpangan jarum-meter dengan membandingkan antara kapasitor yang dicurigai rusak dengan kapasitor contoh yang masih bagus.
     
    ******************

    Polytron dgn TDA8360/61/62 vertikal menyempit atas-bawah


    KASUS :
    • Polytron (model lama) menggunakan TDA8360/61/62.
    • Kasus yang sama sudah beberapa kali kami pada model yang berbeda
    • Vertikal menyempit atas-bawah.
    • Di cek bagian vertikal-out OK.
     
    SOLUSI :
    • Cek resistor pada pin-42 V.Ramp
    • Ada 2 buah resistor yang dipasang serial yang dihubungkan ke tegangan 33v yang “nilainya molor”.
    • Nilai resistor umumnya ratusan Kilo atau Mega dengan nomor lokasi R401 dan R402.
    • Lokasi kedua resistor ini kadang jauh dari TDA, sehingga perlu kejelian untuk mencarinya.

    image
     
    *****************

    Cara kerja sistim protek Polytron


    Hampi semua sistim protek Polytron hanya menggunakan sampling protek dari pulsa Vertikal. Artinya jika bagian vertikal tidak kerja, maka akan menyebabkan pesawat mati protek.
     
    Problem mati protek dapat disebabkan antara lain karena :
    • Vertikal tidak mendapat suply Vcc
    • IC vertikal-out rusak
    • Flyback tidak kerja, sebab suply Vcc ic vertikal-out berasal dari flyback.
    • Kerusakan pada sirkit protektor itu sendiri (vertikal-out teteap bekerja normal)
     
    Cara kerja sirkit protektor
    • Pulsa-pulsa dari vertikal pump-up (vertikal flyback) dikopel melalui sebuah elko 1uF (contoh gambar C409) dan dihubunghkan ke sebuah diode (contoh gambar D402)
    • Diode berfungsi sebagai penyearah pulsa-pulsa vertikal sehingga diperoleh tegangan sekitar 5v (contoh gambar pada elko C515)..
    • Tegangan 5v ini diumpankan ke pin-PROTEK ic mikrokontrol. Jadi normal pin-protek harus ada tegangan 5v · Misalnya bagian vertikal tidak kerja, maka pulsa-pulsa vertikal akan menghilang, sehingga akan mengakibatkan tidak ada tegangan 5v pada pin-protek mikrokontrol
    clip_image002
     
    Kerusakan pada sirkit protektor sendiri yang menyebabkan mati protek :
    • Sering terjadi bagian vertikal-out bekerja normal.
    • Tetapi elko kopel 1uF pada sirkit protektor kering.
    • Hal ini mengakibatkan diode tidak mendapat pulsa-pulsa vertikal.
    • Dan pin-protek mikrokontrol tidak mendapat tegangan 5v
     
    Pin-PROTEK :
    • Jika menggunakan UOC (ic tunggal) pin protek adalah pin-42
    • Jika menggunakan ic mikrokontrol dan jungel  maka pin protek adalah pin-60
     
    ********************

    Polytron power tidak mau “on” (st by ok)


    Sering kami mendapat pertanyaan tentang Polytron yang mati stand by tidak mau “on”. Oleh karena itu disini sedikit kami ulas cara kerja sirkit kontrol 0n-off Polyton yang menggunakan power suply seperti gambar dibawah ini (biasanya yang menggunakan FET FS7UM)
    clip_image002
    Saat Posisi stand by.
    • Pin-36 kontrol power dari mikrokontrol mengeluarkan tegangan “high”
    • Basis T506 ada tegangan sekitar 0.6v >> transistor “on” dan C-E seperti dishortkan >> kolektor tegangan nol >> dan transistor T505 kondisi “on”
    • Arus photocoupler akan seperti dishortkan langsung ke ground lewat D511 >> T506. Akibatnya semua tegangan sekunder drops. Tegangan pada D504/elko C505 masih rendah hanya sekitar 12v
    • Suply 5v untuk mikrokontrol akan diberikan dari tegangan 12v ini >> T505 >> Regulator 5v T504 (yang ada zener 5.6v)
    • Pada st-by  tegangan B+ hanya sekitar 30v, tegangan 40v hanya sekitar 12v, tergangan 14v hanya sekitar 4v.
    Saat posisi Power-on
    • Pin-36 kontrol Power dari mikrokontrol akan berubah menjadi “nol”
    • Basin T506 tegangan nol >> transistor “off” >> kolektor ada tegangan >> transistor T505 berubah menjadi “off”.
    • Arus photocoupler yang semula langsung dishortkan ke ground sekarang ganti akan dilewatkan IC504 KA431 dari pin-3 ke pin-2 (ground). KA431 merupakan “error correction” untuk menstabilkan tegangan B+.
    clip_image004
    • Semua tegangan sekunder akan berubah naik menjadi normal.
    • Karena T505 sekarang berubah menjadi “off”, maka tegangan 5v untuk suply mikrokontrol akan ganti diberikan dari sumber 14v >> R512 >> D510.
    • Pada saat yang sama suply Vcc untuk Horisontal –start akan mendapat tegangan suply 8v dari sumber 14v >> R508 >> Regulator 8v T502.
    clip_image006
     
    TROBELSHUTING
    Stand by tidak mau “on”
    • Cek apakah tegangan suply Vcc 5v untuk mikrokontrol normal
    • Paling sering dijumpai karena elko filter C505 untuk tegangan 40v kering. Elko kering mengakibatkan tegangan keluaran menjadi drops.
    • Pesawat on sebentar terus mati. Kadang disebabkan karena kerusakan D510. Karena hal ini menyebabkan tegangan 5v saat power-on untuk mikrokontrol drops
    Saat di “power-on” tegangan B+ tidak mau naik ke normal (115v)
    • Periksa apakah basis T506 tegangan sudah dapat berubah menjadi nol. Kalau tidak mau nol
    • Coba lepas T505 – tegangan B+ seharusnya dapat naik menjadi normal. Kalau tidak dapat naik menjadi normal maka kemungkinan problem pada bagian switching regulator. Periksa elko B+ mungkin kering atau FET rusak.
    Saat “power-on” horisontal tidak kerja
    • Periksa apakah Hor Vcc sudah mendapat tegangan 8v
    • Periksa tegangan suply 14v
    • Problem dapat disebabkan elko flter 14v kering atau sirkit regulator 8v ada yg problem
    Problem mikrokontrol
    • Basis T506 tidak mau berubah ke nol saat di-power-on
    • Periksa tegangan suply Vcc 5v mikrokontrol
    • Periksa pin osilator apakah ada tegangan sekitar 1 ~ 2v.
    • Perisak pin-reset apakah sudah ada tegangansekitar 4v
    • Periksa jalur SDA/SCL mungkin ada yang sedikitshort
     
    +++++++++++++++++++

    Memahami cara kerja power-suply Polytron


    MENGAPA power suply Polytron ?
    • Pada saat “stand-by” tegangan B+ dan tegangan keluaran lainnya masih rendah.
    • Pada saat “power-on” tegangan B+ dan tegangan lainnya kemudian baru naik menjadi normal
    clip_image002
    • “Prinsip dasar SMPS dalam mengontrol tegangan keluaran B+ “ intinya diatur oleh “arus yang melalui photo-coupler IC502 LTV817 dari pin-1 ke pin2”
    • Jika arus makin besar, maka tegangan B+ akan makin turn
    • Sebaliknya jika arus makin kecil, maka tegangan B+ akan makin bertambah tinggi.
    • Pada saat stand by pin-POWER dari mikrokontrol ada tegangan “high”…..basis T506 ada tegangan…..dan T506 dalam kondisi “on”….artinya antara kolektor-emitor seperti di-short-kan. Akibatnya arus yang melalui photocoupler Pin-1 ke Pin-2 langsung seperti dishortkan langsung ke ground lewat….D511……dan lewat T506. Artinya disini arus yang melalui photocoupler akan makin besar. Oleh karena itu maka tegangan B+ dan tegangan keluaran lainnya menjadi rendah (turun).
    • Pada saat power-on tegangan kontrol power dari mikrokontrol berubah dari “high” menjadi “low”……basis T506 tegangannya menjadi nol………T506 “open” atau hubungan antara kolektor-emitor jadi terputus. Maka arus yang melalui photocoupler tidak lagi dishortkan oleh T506. Arus photocoupler ganti akan melalui IC504 KA431 lewat pin-3 dan ke ground lewat pin-2. Arus photocoupler menjadi lebih kecil, sehingga tegangan B+ naik menjadi normal.
    • Pin-1 KA431 mendapat tegangan B+ lewat R503, R542, R543. KA431 merupakan B+ “error detektor”…….atau “pengendali” agar tegangan B+ tetap terjaga stabil. Misalnya jika tegangan B naik….maka KA431 akan mengirimkan umpan balik lewat arus photocoupler agar sirkit bagian primer menurunkan tegangan B+. demikian pula sebaliknya seumpama tegangan B+ turun, maka arus photocoupler yang dikendalikan oleh KA431 akan memberi umpan balik ke bagian primer agar menurunkan tegangan B+.
     
    RESUME :
    • Bagi mereka yang belum paham, maka jika tegangan B+ rendah kadang beranggapan bahwa ada kerusakan pada bagian power supply. Pada hal ini belum tentu benar.
    • Cek dulu tegangan pada basis T506. Jika ada tegangan sekitar 0.3v, maka hal ini menunjukkan bahwa pesawat masih dalam kondisi stand-by.
    • Jika pesawat di-power-on, seharusnya tegangan pada basis T506 merubah dari 0.3v menjadi 0v. Jika tegangan tidak mau berubah menjadi 0v, maka berarti bagian mikrokontrol belum bekerja (ada kerusakan)
    • Untuk memastikan apakah power suply normal……..maka shortkan saja basis-emitor T506 (atau istilahnya power suply dipaksa “on”)…….maka seharusnya tegangan B+ akan naik menjadi normal
     
    TEGANGAN SUPLY 5v untuk mikrokontrol
    • Tegangan suply 5v untuk mikrokontrol pada saat “stand-by dan pada saat “power-on” mempunyai jalur yang berbeda.
    • Saat stand-by tegangan 5v diperoleh dari pin-15 tranfo switching….D504…..R514…..T505…..Reg 5v T504
    • Saat power-on tegangn 5v ganti diberikan (take over) dari pin-10 trafo switching…..D503…..R512……D510…..Reg 5v T504.

    ******************************

    Sirkit protek Sanyo chasis AC5 dg QXXAVC305 dan LA76818



    Protek input adalah pin-27 PF (Power Failure) QXXAVC305
    image
    Protek akan aktip bekerja disebabkan karena :
    • Heater protek. Disebabkan misalnya karena heater tidak nyala karena solderan retak, tegangan heater drops, flyback belum kerja, atau ganti flyback bukan ori (sirkit lihat gbr. dibawah)
    • Tidak ada tegangan keluaran 9v dari transistor regulator Q661.
    • Tidak ada tegangan keluaran 24v untuk bagian vertikal dari tranfo switching.
    • Tidak ada tegangan pada elko C467.
    Secara total protek dapat dilumpuhkan dengan melepas R830 yang berhubungan dengan pin-27 (lihat gbr. diatas)


    clip_image004
    • R475 disambung ke flyback (Heater)
    • Normal tegangan pada elko C469 harus lebih dari 9.1v sehingga diode zener D476 tembus dan pada R479 ada tegangan.
    • Jika tegangan pada elko kurang dari 9.1v, maka pada R479 tidak ada tegangan tembus, dan menyebabkan protek
    • Protek dapat dilumpuhkan dengan melepas D468AA
    image
     
     
     
    *********************
  • SEWA MOBIL Cp-081280799229
  • Www.Monitor.net.ru

  • www.digitalmas.co.id

  • Solectv.blogspot.com

  • tvservicemenu.blogspot.com

  • mouse

    Powered by Blogger.

    Laptop & Netbook

  • Monitor Lcd

  • Ajsteknik.com

  • specialistlcd

  • notifikasi
    close